banyuasin, FAKTUAL.CO.ID –
Di dalam tuntutan aksinya mereka mendukung Kejari Banyuasin Untuk Memberantas Tidak Pidana Pungli, Korupsi Dan Nepationalisme Di Bidang Pendidikan Banyuasin.
-Mendesak Kejari Banyuasin Untuk segera panggil dan periksa Oknum Kepala Sekolah Dan Jajarannya SMA Negeri 1 B****g Yang di Duga melakukan KKN Kepada Setiap Siswa Senilai 150.000 Untuk kepentingan yang tidak Rasional
-Mendesak Kejari Banyuasin Periksa harta Kekayaan Atau LKHP Oknum Kepala Sekolah dan Jajarannya Dan mendesak Kejari Banyuasin untuk terjun ke lapangan secara langsung untuk mengetahui Fakta -fakta hukum dan fakta kejadian yang ada
“Menurut kami apa yang di lakukan oleh Pihak Oknum Salah Satu kepala sekolah Yang ada Di SMA Negeri Banyuasin Di Duga Melakukan Pungli, Dan ini merupakan perbuatan yang melawan hukum. Baik secara keperdataan atau maupun secara pidana, di karenakan tindakan Pelaku Pungli Bisa Di jerat Dengan Pasal 368 Ayat 1. Siapapun Yang Mengancam Atau Memaksa Orang lain Untuk memberikan Sesuatu Terancam Pidana Penjara Paling Lama Semibilan Tahun.
Ujar Hendi Romadoni, S.H,C.MSP koordinator Aksi, Selaku Wakil Ketua Umum HIMBA Jumat (9/08/2024).
Sebelum di Tutup Aksi Tersebut Di tanggap oleh Pihak Kejaksaan
Statement Dari Kejaksaan Negeri Banyuasin yng di wakili oleh Fungsional Di Bidang Intelejen Bapak M Yansyah S.H. Dan Di Damping Kasubdit Dan Anggota nya
Dalam menanggapi aksi PP Himba tersebut menyampaikan rasa terima kasih untuk penyampaian aspirasinya dan akan ditindaklanjuti cepat.
“Aspirasi kalian akan kami tindaklanjuti secara cepat dan prosedural, kami sangat berterima kasih kepada masyarakat,Pemuda Dan Mahasiswa yang masih peduli dengan negeri ini Terkhusus nya di Bumi Sedulang Setudung ,” kata Yansyah S.H. Ujar Tutupnya (wahyudi )
