Berita  

Kedatangan Gus Haris Bupati Probolinggo Disambut Meriah, Semangat Masyarakat, Relawan, Santri, dan Keluarga Besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong

Probolinggo, FAKTUAL.CO.ID – Meskipun hujan deras mengguyur, semangat para santri, relawan, masyarakat, OPD, dan keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong tetap membara. Sepanjang jalan dari kediaman pribadi Gus Haris hingga halaman pesantren, mereka berjejer memberikan penghormatan kepada pemimpin daerah yang baru saja pulang dari retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Ribuan santri memadati jalan untuk menyambut kedatangan Gus Haris, Bupati Probolinggo sekaligus keluarga besar Genggong, pada Jumat (28/2).

Gus Haris tiba di pesantren dengan pengalungan bunga sebagai bentuk penghormatan. Setelah itu, ia langsung menuju Astah, persemayaman keluarga pendiri pesantren, KH. Mohammad Hasan Genggong, untuk berziarah. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan di Masjid Al Barokah.

BACA JUGA :
Pj Bupati Probolinggo Pimpin Rapat Peningkatan PAD 2025 dan Evaluasi PAD 2024

Dalam sambutannya, Gus Haris memberikan pesan inspiratif kepada para santri agar tidak takut bermimpi besar dan terus berjuang dalam menjalani kehidupan.

“Hidup adalah perjalanan yang penuh tantangan. Jangan takut punya cita-cita tinggi, karena dari impian besar itulah kita bisa tumbuh dan belajar,” ujar Gus Haris di hadapan para santri.

Ia juga mengingatkan bahwa kesuksesan bukan hanya soal pencapaian materi, tetapi lebih kepada manfaat yang bisa diberikan kepada masyarakat.

“Menjadi sukses bukan sekedar tentang harta, tapi bagaimana kita bisa memberi manfaat untuk orang lain,” lanjutnya.

BACA JUGA :
Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo Terpilih Hadir di Monas Jakarta

Dalam kesempatan itu, Gus Haris berbagi pengalaman pribadinya. Ia mengaku sejak kecil tidak pernah bercita-cita menjadi bupati.

“Dulu saya ingin menjadi arsitek, bukan politisi. Tapi hidup ini penuh kejutan, dan kita harus siap menghadapi perubahan dengan tetap berpegang pada nilai-nilai kebaikan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Gus Haris menegaskan bahwa jabatan yang diembannya saat ini bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Menjadi bupati bukan tentang kehormatan pribadi. Ini soal bagaimana kita bisa menjalankan pemerintahan yang benar dan membawa manfaat bagi masyarakat,” katanya.

BACA JUGA :
Tim Macan Prabu Polres Probolinggo Kota Ke Jember, Jemput Anak Hilang di Kota Probolinggo Berhasil Ditemukan.

Ia juga mengapresiasi perjuangan para relawan, masyarakat, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan politiknya.

“Keberhasilan ini bukan milik saya sendiri, tapi hasil kerja keras banyak orang. Saya hanya bagian kecil dari perjuangan besar ini,” ujar Gus Haris dengan nada haru.

Setelah memberikan sambutan, Gus Haris langsung menuju kediaman utama pesantren untuk bertemu sang ibunda, Nyai Hajah Diana Susilowati Saifourridzall.(Agus)

**) IIkuti berita terbaru FAKTUAL.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.