Tips Cerdas Hindari Kejahatan Siber Saat Pakai Layanan Perbankan Digital

Tips Cerdas Hindari Kejahatan Siber Saat Pakai Layanan Perbankan Digital.Foto: Google

FAKTUAL.CO.ID – Di era digital saat ini, layanan perbankan berbasis teknologi semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses keuangan kapan pun dan di mana pun. Namun, di balik kemudahan itu, ada ancaman yang tak kalah nyata: kejahatan siber (cyber crime).

Serangan digital seperti phishing, malware, pencurian data, hingga pembajakan akun m-banking makin marak terjadi. Jika lengah, saldo rekening bisa raib hanya dalam hitungan detik. Untuk itu, penting bagi pengguna layanan perbankan digital agar melek keamanan digital.

Berikut adalah 7 tips cerdas untuk menghindari kejahatan siber saat menggunakan layanan perbankan digital:


1. Jangan Asal Klik Link!

Waspadai pesan masuk berupa SMS, email, atau chat yang mengaku dari pihak bank dan meminta Anda mengklik link tertentu. Phishing adalah metode kejahatan siber yang paling umum. Pastikan alamat website yang Anda buka resmi dan berawalan https://.

Tips: Simpan dan akses selalu aplikasi atau website resmi bank melalui bookmark, bukan dari tautan kiriman pihak lain.


2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA)

Fitur ini memberikan lapisan keamanan tambahan selain PIN atau password. Setiap kali Anda login dari perangkat baru, akan ada kode OTP yang dikirim ke nomor HP atau email Anda.

Manfaat: Meskipun password Anda diketahui orang lain, mereka tetap tidak bisa masuk tanpa kode OTP.


3. Gunakan Password yang Kuat dan Tidak Sama di Semua Akun

Gunakan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol. Hindari menggunakan tanggal lahir, nama sendiri, atau kata umum seperti “password123”.

Rekomendasi: Gunakan password manager untuk menyimpan dan membuat kata sandi unik.


4. Jangan Gunakan Wi-Fi Publik untuk Akses M-Banking

Wi-Fi publik sangat rentan disusupi peretas (hacker). Jika terpaksa, gunakan VPN (Virtual Private Network) untuk melindungi koneksi Anda.

Sebaiknya: Gunakan jaringan pribadi atau data seluler saat mengakses layanan keuangan.


5. Rutin Update Aplikasi dan Sistem Operasi

Pembaruan (update) aplikasi dan sistem operasi sering kali mengandung perbaikan keamanan (security patch) terhadap celah yang sebelumnya ditemukan.

Lakukan update secara berkala untuk melindungi diri dari malware atau virus.


6. Cek Aktivitas Rekening Secara Berkala

Selalu pantau transaksi yang terjadi di rekening Anda. Jika menemukan aktivitas mencurigakan seperti transfer tidak dikenal atau login dari perangkat asing, segera hubungi call center bank.

Gunakan fitur notifikasi transaksi via SMS atau email.


7. Jangan Bagikan Data Pribadi ke Siapa Pun

Bank tidak pernah meminta informasi sensitif seperti PIN, OTP, password atau kode mToken melalui telepon, email, atau chat.

Jika mendapat permintaan mencurigakan, abaikan dan laporkan ke pihak bank.


Waspadai Taktik Baru Kejahatan Siber

Pelaku siber kini makin canggih. Mereka menggunakan teknik rekayasa sosial (social engineering) untuk memanipulasi psikologis korban agar menyerahkan data pribadi. Bahkan, beberapa aplikasi palsu bisa menyamar menjadi aplikasi bank resmi.


Kesimpulan

Menggunakan layanan perbankan digital memang praktis, tapi Anda juga harus cerdas dan waspada. Edukasi diri dengan informasi terbaru seputar keamanan digital adalah investasi terbaik untuk melindungi data dan uang Anda.

💡 Ingat! Keamanan akun perbankan digital dimulai dari diri Anda sendiri. Jangan sampai jadi korban berikutnya!

Penulis: EghaEditor: Redaksi