Berita  

Skandal Perselingkuhan ASN Puskesmas Maesan, Warga Bongkar Hubungan Gelap, Kepala PKM Diduga Tutup Mata?

Foto: Ilustrasi

Bondowoso, FAKTUAL.CO.ID – Dugaan skandal perselingkuhan yang melibatkan oknum ASN di Puskesmas Maesan kini semakin terang benderang. Seorang warga berinisial D membongkar hubungan gelap antara IK, seorang ASN di PKM Maesan, dengan seorang pria yang identitasnya masih dirahasiakan.

Menurut D, hubungan terlarang ini sudah berlangsung lama dan diketahui oleh banyak rekan kerja IK, termasuk Kepala Puskesmas Maesan sendiri. Namun, diduga kuat kasus ini sengaja dibiarkan dan tidak ditindak tegas.

“IK adalah orang kepercayaan Kepala Puskesmas. Jadi, wajar kalau kasus ini seolah-olah dilegalkan dan dibiarkan begitu saja. Bahkan, menurut informasi yang kami peroleh, IK sudah menikah siri dengan pria tersebut, disaksikan oleh orang tuanya sendiri. Jadi, sangat aneh kalau Kepala Puskesmas baru sekarang seolah-olah ingin menindak,” ungkap D.

BACA JUGA :
Warga Desa Poncogati Berhasil Diamankan Polisi, Berikut Keterangannya

Lebih lanjut, D mengungkapkan bahwa IK sendiri mengaku telah ditalak oleh suaminya, yang mungkin menjadi alasan pria tersebut berani menikahi IK secara siri.

BACA JUGA :
"Monitoring Program Rutilahu 2024: Tim Dinas Perkim Jatim Tinjau Perbaikan Rumah di Bondowoso"

Namun, yang menjadi pertanyaan besar, apakah benar Kepala PKM Maesan telah mengeluarkan surat teguran atau hanya sekadar sandiwara untuk meredam opini publik?

“Silakan cek sendiri kebenarannya, apakah surat teguran itu benar-benar ada atau hanya akal-akalan saja supaya terkesan ada tindakan,” tantang D.

Kepala PKM Enggan Tunjukkan Bukti

Di sisi lain, Kepala PKM Maesan, dr. Yudia, tidak membantah adanya kasus ini. Ia mengklaim bahwa IK sudah dipanggil sebanyak tiga kali, tetapi hingga kini tidak menunjukkan arsip pemanggilan tersebut kepada media dengan alasan rahasia.

BACA JUGA :
Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko SIK, Mengajak Jajarannya Nobar Film Sayap-sayap Patah

“Waalaikumsalam, terkait arsip pemanggilan mohon maaf, kami tidak bisa menunjukkan karena bersifat rahasia,” balasnya secara tertulis.7 Maret 2025

Sementara itu, IK sendiri hingga saat ini belum dapat dimintai keterangan karena tidak berada di kantor.

Apakah kasus ini benar-benar akan ditindak tegas, atau hanya akan berakhir sebagai isu yang sengaja ditutup-tutupi? Masyarakat menunggu transparansi dan kejelasan dari pihak terkait.

(**)