Perkuat Inovasi Daerah, Pemko Gunungsitoli Gandeng BRIN: Ini Dampaknya bagi Masyarakat

KEPULAUAN NIAS, FAKTUAL.CO.ID -Langkah besar diambil Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam mempercepat pembangunan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hari ini, Selasa (20/05/2025) Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, S.E., M.Si., secara resmi menandatangani Nota Kesepakatan Sinergi (NKS) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta.

Kerja sama ini membuka peluang besar bagi Gunungsitoli untuk mengakselerasi penelitian, pengembangan, dan inovasi daerah yang selama ini masih terkendala keterbatasan sumber daya. Tak hanya itu, sinergi ini juga diarahkan untuk menghadirkan solusi berbasis riset terhadap berbagai isu strategis yang dihadapi masyarakat.

BACA JUGA :
Pemkab Nias Utara Gelar Uji Kompetensi Pemetaan PNS Tahun 2024

“Ini bukan sekadar penandatanganan nota kesepakatan, tetapi awal dari perubahan besar. Kita ingin hasil-hasil riset benar-benar menyentuh masyarakat dan menjawab kebutuhan pembangunan daerah,” ujar Wali Kota Sowa’a Laoli dalam sambutannya.

BACA JUGA :
Dorong Pembangunan Daerah 3T, Anggota DPD RI Kunjungi Kabupaten Nias, Bupati Nias Siap Kolaborasi

Melalui kolaborasi ini, berbagai sektor strategis di Gunungsitoli seperti pertanian, ketahanan pangan, hingga kebijakan tata ruang akan mendapatkan dukungan ilmiah dari BRIN. Artinya, kebijakan yang diambil ke depan diharapkan semakin akurat, efisien, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

BACA JUGA :
Pemko Gunungsitoli Raih UHC Award 2024

Acara penandatanganan turut dihadiri oleh pimpinan dan anggota DPRD Kota Gunungsitoli, Kepala Bapperida, Plt. Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta perwakilan dari BRIN.

Langkah ini dinilai menjadi tonggak penting dalam mendorong Gunungsitoli menjadi kota yang berbasis riset dan inovasi. Masyarakat pun diharapkan dapat merasakan manfaatnya secara nyata dalam waktu dekat.(Trh)