Situbondo, FAKTUAL.CO.ID – Sungguh miris nasib puluhan petani Desa Taman Kursi Kecamatan Sumbermalang bagaimana tidak mereka yang hanya bergantung pada hasil pertanian dimintai sejumlah uang kisaran Rp 1,75 juta bahkan hingga 2,5 juta oleh oknum Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH ) dengan dalih hasil bagi sharing serta biaya pengukuran namun tidak berhenti disitu, besaran jumlah uang yang petani setor itu juga untuk pembelian bibit.
Petani Desa Taman kursi “SK” mengatakan tiap tahun kami selalu membayar uang kepada “SN” oknum anggota LMDH Rengganis dari hasil panen lahan saya yang berada diwilayah RPH Sumbermalang BKPH Besuki namun tidak sebesar pada tahun ini sampai Rp 1,75 juta ketika saya bertanya uang sebesar tersebut untuk pengukuran, dana hasil sharing dan bibit” ucapnya
Senada juga disampaikan petani lainnya ” HR” saat ditanya awak media mengatakan kalau dirinya juga membayar uang sejumlah Rp 2,5 juta kepada “AS” dirumah supage atas perintah supage untuk membayar uang tersebut.
“Saya memang membayar Rp 2,5 juta kepada “AS” yang merupakan pengurus LMDH Desa Kupang Kecamtan Pakem Bondowoso dirumah pak Supage yang juga merupakan anggota LMDH. Menurut supage uang itu merupakan bagi hasil, pengukuran lahan serta juga untuk membeli bibit namun saat saya meminta bukti pembayarannya mereka tidak mau memberikan dan jika tidak membayar maka lahan yang saya garap di RPH Wringin BKPH Besuki akan ditutup” jelasnya.
Sementara itu supage saat ditanya terkait pembayaran dia berdalih tidak mengetahui pembayaran tersebut dirinya hanya menyampaikan kepada para petani untuk membayar uang sebesar Rp 2,5 juta yang disuruh oleh orang perhutani sedangkan untuk pembayarannya bisa ditanyakan langsung ke pak ita
Ketua LMDH Supardi saat dikonfirmasi melalui pesan Whatshap Bungkam bahkan langsung auto blokir
Team awak media akan terus melakukan investigasi persoalan ini apakah memang uang dari petani untuk hasil sharing, pengukuran lahan dan bibit atau uang tersebut mengalir kepada para oknum – oknum pejabat pasanga uang yang terkumpul cukup fantastis hingga mencapai ratusan juta rupiah.19/10.