Pengobatan tradisional masih menjadi pilihan bagi banyak masyarakat di Indonesia, terutama dalam membantu proses penyembuhan patah tulang. Salah satu bahan alami yang mulai dikenal khasiatnya adalah santan singkong. Meski belum sepopuler santan kelapa, namun santan dari umbi singkong diyakini mengandung nutrisi yang baik untuk mempercepat penyatuan tulang yang retak atau patah.
Apa Itu Santan Singkong?
Santan singkong adalah cairan kental berwarna putih yang diperoleh dari hasil parutan singkong yang diperas dengan tambahan air matang. Santan ini berbeda dengan santan kelapa, baik dari rasa maupun kandungan gizinya, namun memiliki manfaat unik tersendiri.
Kandungan Nutrisi Singkong yang Membantu Pemulihan Tulang
Singkong mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat, di antaranya:
Kalsium dan Fosfor: Membantu pembentukan dan penguatan struktur tulang.
Vitamin C: Berperan penting dalam pembentukan kolagen, yang dibutuhkan dalam proses penyatuan jaringan tulang.
Magnesium: Membantu penyerapan kalsium lebih maksimal dalam tubuh.
Karbohidrat Kompleks: Menyediakan energi bagi tubuh untuk mempercepat proses regenerasi sel.
Cara Membuat Santan Singkong
Berikut langkah-langkah membuat santan singkong:
Bahan:
2 buah singkong segar (kupas kulitnya)
500 ml air matang
Langkah:
- Parut singkong yang sudah dikupas dan dicuci bersih.
- Campurkan parutan singkong dengan air matang, lalu aduk merata.
- Peras campuran tersebut menggunakan kain bersih hingga keluar cairan putihnya.
- Diamkan selama 15–20 menit agar ampas mengendap, kemudian ambil bagian atasnya sebagai santan singkong murni.
Cara Menggunakan Santan Singkong untuk Patah Tulang
Terdapat dua metode penggunaan:
- Penggunaan Oral (Dikonsumsi)
Minum ½ gelas santan singkong setiap pagi dan sore selama masa pemulihan.
Bisa dicampur madu untuk menambah rasa dan memperkuat efek antiinflamasi.
- Penggunaan Luar (Balur Kompres)
Gunakan ampas singkong bekas perasan sebagai kompres alami.
Tempelkan pada bagian tubuh yang patah (jika tidak menggunakan gips), balut dengan kain selama 30 menit.
Lakukan 1–2 kali sehari untuk membantu meredakan nyeri dan mempercepat peredaran darah di area tersebut.
Catatan Penting
Konsultasikan dengan dokter atau terapis patah tulang sebelum menggunakan pengobatan tradisional.
Santan singkong tidak menggantikan peran medis, melainkan sebagai penunjang pemulihan.
Pastikan singkong yang digunakan tidak pahit atau beracun (jenis singkong manis lebih aman dikonsumsi).
Penutup
Santan singkong adalah salah satu kekayaan pengobatan tradisional Nusantara yang layak dicoba sebagai pendamping pemulihan patah tulang. Dengan cara alami ini, tubuh akan mendapatkan dukungan nutrisi tambahan agar proses regenerasi tulang lebih cepat dan kuat. Namun, tetap utamakan konsultasi medis agar pengobatan menjadi lebih aman dan terarah.
