Wakil Ketua DPRD bersama Anggota Komisi III Kunjungi PT Pelindo Cabang Gunungsitoli

Kepulauan Nias, FAKTUAL.CO.ID – Wakil Ketua DPRD Kota Gunungsitoli Ridwan Saleh Zega, bersama ketua dan anggota Komisi lll DPRD Kota Gunungsitoli mendatangi kantor PT. Pelindo Cabang Gunungsitoli di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Saombo, Kecamatan Gunungsitoli, Jumat (14/3/2025).

Kedatangan mereka tersebut disambut Manager Bisnis dan Teknik PT. Pelindo Cabang Gunungsitoli, Sunar Dedy, untuk menyampaikan keluhan masyarakat sekaligus menelusuri dugaan praktek Pungli.

Wakil Ketua DPRD Kota Gunungsitoli, Ridwan Saleh Zega, yang ikut dalam rombongan mengatakan bahwa pihaknya banyak menerima laporan terkait kondisi dan aktifitas di Pelabuhan Laut Gunungsitoli yang belakangan membuat masyarakat resah.

Dijelaskan Ridwan, adapun laporan masyarakat seperti pengutipan parkir kendaraan roda empat dan enam Rp.50.000/unit dan pemberlakuan tarif Boarding Pass kepada penghantar maupun pengunjung Rp.4.950/orang.
Selain itu, masyarakat juga melaporkan kondisi area pelabuhan yang semrawut dipenuhi sampah, besarnya upah Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), sikap arogan oknum petugas PT. Pelindo terhadap penumpang.
Kemudian, terkait mahalnya harga tiket kapal penyeberangan rute Gunungsitoli-Sibolga, dan termasuk soal General Manager PT. Pelindo Cabang Gunungsitoli, Ardi Amarullah, yang jarang berkantor.

BACA JUGA :
Pemkab Laksanakan Perpisahan Atas Berakhirnya Masa Jabatan Pjs Bupati Nias Utara

“PT. Pelindo mengaku tidak pernah mengutip parkir kendaraan roda empat dan enam sebesar Rp.50.000/unit. Artinya, benar terjadi Pungli tetapi bukan dilakukan PT. Pelindo melainkan oknum-oknum tidak bertanggungjawab”, ucap Ridwan kepada wartawan

BACA JUGA :
Sebanyak 731 Mahasiswa Unias Resmi di Wisuda

Ridwan menjelaskan, fakta tersebut akan ditindaklanjuti pihaknya dengan berkoordinasi kepada Polres Nias. Sehingga, praktek Pungli di Pelabuhan Laut Gunungsitoli yang meresahkan masyarakat dapat diminimalisir.

Ditambahkan Ridwan bahwa pemberlakuan Boarding Pass terhadap pengantar maupun pengunjung, PT. Pelindo Cabang Gunungsitoli mengaku itu merupakan kebijakan dan standarisasi pelayanan resmi yang dilengkapi karcis pembayaran.

“PT. Pelindo sudah berjanji, seminggu ke depan membenahi kesemrawutan yang terjadi di pelabuhan. Sementara untuk sikap arogan petugas, PT. Pelindo juga berjanji akan menegur petugas dimaksud,”

Ia mengungkapkan, Komisi lll DPRD Kota Gunungsitoli akan terus mengawal laporan masyarakat termasuk janji-janji yang disampaikan PT. Pelindo Cabang Gunungsitoli melalui Manager Bisnis dan Teknik Sunar Dedy.

BACA JUGA :
Sekda Kabupaten Nias Bersama Kadis Kominfo Ikuti Visitasi PKN Tingkat II Angkatan XI BPSDM Sumut Ke Propinsi Baten

Bahkan, tidak tertutup kemungkinan Komisi lll DPRD Kota Gunungsitoli memanggil PT. Pelindo Cabang Gunungsitoli dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Pemerintah Kota Gunungsitoli. Karena kekacauan juga akibat General Manager PT. Pelindo Cabang Gunungsitoli, Ardi Amarullah, yang jarang berkantor.
“Soal mahalnya harga tiket kapal penyeberangan, beberapa waktu lalu saya sudah menyampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution sewaktu berkunjung ke Pulau Nias. Insyaallah, Gubernur merespon baik dan berjanji segera mengkaji ulang,” Ucapnya. (Trh)

**) IIkuti berita terbaru FAKTUAL.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.