Tasikmalaya, FAKTUAL.CO.ID — Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Raden Mauludin M, hingga saat ini sulit dihubungi dan tidak dapat ditemui untuk memberikan konfirmasi terkait proyek-proyek besar yang sudah berjalan, serta temuan-temuan yang dilaporkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Rabu ( 26/03/2025 )
Proyek-proyek pembangunan dan perbaikan fasilitas kesehatan yang melibatkan anggaran negara dalam jumlah signifikan tengah mendapat sorotan, khususnya setelah BPK menemukan sejumlah ketidaksesuaian dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan pekerjaan. Meskipun telah beberapa kali dijadwalkan untuk memberikan klarifikasi, Kepala Bidang Sapras tidak pernah tampak di kantornya dan tidak memberikan tanggapan atas upaya konfirmasi yang dilakukan oleh wartawan.
Ketidakjelasan terkait pengelolaan proyek ini mengundang kekhawatiran masyarakat. Pasalnya, selain proyek besar tersebut, temuan BPK yang mencuat juga memunculkan pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik yang seharusnya diarahkan untuk meningkatkan layanan kesehatan.
Beberapa aspek pengelolaan proyek tersebut, seperti kualitas pembangunan fasilitas dan pemanfaatan anggaran, sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut. Masyarakat pun meminta pihak berwenang segera memberikan penjelasan agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Kesehatan belum memberikan keterangan resmi terkait absennya Kepala Bidang Sarana dan Prasarana di Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya.(NS)
