Tarif Listrik PLN 2025: Simulasi Perhitungan Tagihan Rumah Tangga

Tarif Listrik PLN 2025: Simulasi Perhitungan Tagihan Rumah Tangga
Foto: AI

Daftar Isi

  1. Mengapa Perlu Memahami Tarif Listrik
  2. Update Tarif Listrik PLN 2025
  3. Cara Menghitung Tagihan Listrik Rumah Tangga
  4. Simulasi Perhitungan Tagihan Rumah Tangga (450 VA – 6.600 VA)
  5. Faktor yang Mempengaruhi Besar Tagihan
  6. Tips Menghemat Biaya Listrik 2025
  7. Kesimpulan

1. Mengapa Perlu Memahami Tarif Listrik

Banyak orang hanya melihat jumlah tagihan listrik tanpa tahu bagaimana PLN menghitungnya. Padahal, memahami tarif per kWh bisa membantu kita mengatur konsumsi listrik lebih bijak. Dengan simulasi, pelanggan bisa memperkirakan berapa biaya yang harus dibayar tiap bulan sesuai daya dan pemakaian.

2. Update Tarif Listrik PLN 2025

Berdasarkan pengumuman resmi Kementerian ESDM untuk triwulan III 2025 (Juli–September):

  • Tarif listrik 13 golongan nonsubsidi tidak berubah.
  • 24 golongan bersubsidi tetap sama dengan periode sebelumnya.
BACA JUGA :
Tarif Listrik 2025 Resmi Naik? Ini Daftar Terbaru dari PLN

Artinya, tidak ada kenaikan tarif listrik pada tahun 2025.

3. Cara Menghitung Tagihan Listrik Rumah Tangga

Formula dasar perhitungan adalah:

Tagihan = Pemakaian (kWh) × Tarif per kWh

Contoh:
Jika Anda menggunakan 200 kWh dalam sebulan dengan daya 1.300 VA nonsubsidi (Rp 1.444,70/kWh):

200 × Rp 1.444,70 = Rp 288.940

Catatan: belum termasuk PPJ (Pajak Penerangan Jalan) yang bervariasi di tiap daerah.

4. Simulasi Perhitungan Tagihan Rumah Tangga (450 VA – 6.600 VA)

a. Rumah Tangga R-1 / 450 VA (Subsidi Rp 415/kWh)

Pemakaian 100 kWh → 100 × Rp 415 = Rp 41.500

b. Rumah Tangga R-1 / 900 VA Subsidi (Rp 605/kWh)

Pemakaian 150 kWh → 150 × Rp 605 = Rp 90.750

BACA JUGA :
Update Tarif Listrik 2025, Simak Perubahan Biaya per KWh

c. Rumah Tangga R-1 / 900 VA Nonsubsidi (Rp 1.352/kWh)

Pemakaian 200 kWh → 200 × Rp 1.352 = Rp 270.400

d. Rumah Tangga R-1 / 1.300 VA (Rp 1.444,70/kWh)

Pemakaian 250 kWh → 250 × Rp 1.444,70 = Rp 361.175

e. Rumah Tangga R-1 / 2.200 VA (Rp 1.444,70/kWh)

Pemakaian 350 kWh → 350 × Rp 1.444,70 = Rp 505.645

f. Rumah Tangga R-2 / 3.500–5.500 VA (Rp 1.699,53/kWh)

Pemakaian 500 kWh → 500 × Rp 1.699,53 = Rp 849.765

g. Rumah Tangga R-3 / ≥ 6.600 VA (Rp 1.699,53/kWh)

Pemakaian 700 kWh → 700 × Rp 1.699,53 = Rp 1.189.671

5. Faktor yang Mempengaruhi Besar Tagihan

  • Jumlah kWh pemakaian → semakin banyak, semakin tinggi biaya.
  • Jenis golongan tarif → subsidi lebih murah.
  • PPJ (Pajak Penerangan Jalan) → bervariasi (3–10% sesuai daerah).
  • Peralatan elektronik → AC, kulkas, dan pompa air menyumbang konsumsi terbesar.
BACA JUGA :
Tarif Listrik 2025: Dampaknya bagi Rumah Tangga dan Bisnis

6. Tips Menghemat Biaya Listrik 2025

  1. Gunakan lampu LED hemat energi.
  2. Atur penggunaan AC di suhu 24–26°C.
  3. Cabut charger, TV, dan peralatan saat tidak digunakan.
  4. Pilih peralatan rumah tangga berlabel hemat energi.
  5. Pertimbangkan panel surya atap untuk jangka panjang.

7. Kesimpulan

  • Tarif listrik PLN 2025 tetap stabil, tidak ada kenaikan.
  • Dengan memahami tarif per kWh, pelanggan bisa memperkirakan biaya sesuai pemakaian.
  • Simulasi menunjukkan perbedaan signifikan antara golongan subsidi dan nonsubsidi.
  • Bijak menggunakan listrik tetap menjadi kunci agar tagihan tidak membengkak.