Strategi Penanganan Penurunan Angka Stunting, Begini Kata Kadinsos Bondowoso

Bondowoso, FAKTUAL.CO.ID — Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Sosial P3AKB mengadakan rapat audit kasus stunting tahun 2024. Acara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Bondowoso. Rabu (07/08/2024)

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk pejabat dari Dinas Sosial P3AKB dan Dinas Kesehatan, yang membahas strategi penanganan dan percepatan penurunan angka stunting di Bondowoso.

Pemkab Bondowoso sangat serius dalam upaya ini, mengingat angka stunting yang masih belum sesuai harapan dan target pemerintah untuk menurunkannya secara signifikan pada tahun 2024

BACA JUGA :
KPH Bondowoso Memperkuat Digitalisasi Perusahaan Dalam Kerjasama Pengelolaan Lahan Hutan Dengan Masyarakat

“Di tahun kemarin keseluruhan angka stunting Kabupaten Bondowoso turun 15% dari 32,0 menjadi 17,0.persen. Sedangkan capaian Prevalensi Stunting ePPGBM Kabupaten Bondowoso sudah mencapai 1 digit adalah 7,51%. Selanjutnya kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmetneed) Kabupaten Bondowoso sangat bagus yaitu 3,06 lebih kecil dari rata-rata Jawa Timur 7,34,” kata Kadinsos P3AKB Anisatul Hamidah

Stunting adalah masalah kita bersama yang harus dicegah secara kovergensi, holistic, integrative dan tepat sasaran, sesuai amanah Presiden RI bahwa angka prevalensi penurunan stunting pada akhir tahun 2024, menjadi 14 persen maka dibutuhkan komitmen dan kerja keras, kerja cerdas oleh semua pihak dalam mewujudkannya.

BACA JUGA :
Personel Polres Bondowoso Mengikuti Rikkes Berkala TA. 2023

Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras para pemangku kepentingan dan kebijakan di Kabupaten Bondowoso yang sama-sama fokus menurunkan angka stunting. Saya menghaturkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tinginya kepada Bapak Pj. Bupati berserta seluruh Jajaran atas komitmen dan dukungannya terhadap Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan stunting di Kabupaten Bondowoso.

“Meskipun angka itu sudah bisa kita tekan sedemikian rupa tetapi mereka yang tunangan di usia muda itu masih ada tetapi akan terus kita edukasi makanya kita pun kemarin pada momen harganas kita juga minta kepada MUI,” tambahnya

BACA JUGA :
Satlantas Polres Bondowoso dan Jasa Raharja Sosialisasi di Sekolah - Sekolah

Selain itu, acara tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran keluarga dalam pencegahan stunting dan peningkatan kesejahteraan anak-anak. (eg)

**) IIkuti berita terbaru FAKTUAL.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.