Bondowoso, FAKTUAL.CO.ID – Kabupaten Bondowoso resmi memasuki babak baru kepemimpinan setelah dilaksanakannya Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso periode 2025-2030. H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., dan As’ad Yahya Syafi’i, S.E., kini resmi memimpin daerah tersebut. Sertijab ini digelar dalam Rapat Paripurna DPRD Bondowoso di Gedung Graha DPRD, Kamis (6/3), dengan dihadiri oleh Forkopimda, tokoh masyarakat, serta Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc.
Ketua DPRD Bondowoso, H. Ahmad Dhafir, dalam sambutannya menegaskan bahwa kepemimpinan yang baru harus siap menjawab tantangan daerah dengan kebijakan yang efisien, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mengawal program pembangunan daerah.6 Maret 2025
Komitmen Kepemimpinan Baru: Lima Pilar Strategis
Dalam pidato pertamanya, Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso menegaskan komitmen mereka untuk menjalankan pemerintahan yang inklusif, responsif, dan berbasis kinerja. Lima pilar utama yang akan menjadi landasan kepemimpinan mereka mencakup:
- Membangun mentalitas mandiri di berbagai sektor, dengan menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi berbasis lokal.
- Memperkuat ketahanan sosial, ekonomi, dan kesehatan, dengan program nyata yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani dan pelaku UMKM.
- Meneguhkan keberagamaan moderat, guna memperkuat identitas masyarakat Bondowoso yang inklusif dan harmonis.
- Meningkatkan kualitas pelayanan publik, dengan reformasi birokrasi yang lebih cepat, transparan, serta berpihak pada perempuan dan kelompok rentan.
- Memperkuat tata kelola pemerintahan, dengan penerapan sistem birokrasi digital dan inovatif untuk meningkatkan efektivitas layanan pemerintahan.
Pelantikan ini bukan hanya menjadi simbol transisi kepemimpinan, tetapi juga menandai awal dari harapan baru bagi masyarakat Bondowoso. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, mulai dari perekonomian daerah, pembangunan infrastruktur, hingga peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, kepemimpinan baru ini diharapkan mampu menghadirkan solusi nyata.
Bupati Bondowoso, H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., menegaskan bahwa pendekatan partisipatif dan kolaboratif akan menjadi kunci dalam menyusun kebijakan daerah. “Kami berkomitmen untuk membuka ruang dialog yang luas dengan masyarakat, akademisi, dan dunia usaha, guna menghadirkan kebijakan yang benar-benar menjawab kebutuhan rakyat,” ungkapnya.
Dengan visi yang inklusif dan strategi yang konkret, Bondowoso diharapkan semakin maju, mandiri, dan berdaya saing, menuju pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan berpihak pada rakyat.(*)