PROBOLINGGO, Faktual.CO.ID – Pelaksanaan kegiatan Apresiasi Seni Budaya di hari ketiga, Minggu (3/11), ditutup dengan berbagai penampilan dari kelompok seni. Setidaknya ada 6 kelompok seni yang tampil malam itu. Di antaranya, Hasta Kencana, Padepokan 22 Indonesia, Bina Tari Bayu Kencana (BTBK), Karya Muda Nusantara, Panji Laras dan Mardi Budoyo.
Ditemui saat acara berlangsung, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud setempat Sardi mengucapkan rasa syukur atas digelarnya acara ini. “Terima kasih saya sampaikan, antusiasme masyarakat khususnya dari orang tua anak-anak yang ikut tari sangat luar biasa. Alhamdulillah selama tampilan itu mereka ikut menonton dan juga bangga anak-anaknya bisa tampil di panggung sebesar itu dengan percaya diri sekaligus bisa menjadi sarana evaluasi sanggar-sanggar tari,” ucapnya mengawali.
Dikatakan oleh Sardi, dengan adanya gelaran ini turut serta menggerakkan perekonomian warga Kota Probolinggo. Terbukti di sekitaran kawasan Gedung Kesenian yang beralamat di Jalan Suroyo itu dipadati oleh pedagang kaki lima yang menjual berbagai camilan.
“Pada pelaksanaan hari pertama seremonial kita mengundang perangkat daerah, hari kedua dan ketiga mengundang orang tua dan sanggar-sanggar. Alhamdulillah ramai dan mereka menikmati juga jajanan di luar itu,” urainya.
Diketahui, total pelaku kesenian yang ikut berpartisipasi dalam gelaran Apresiasi Seni Budaya ada 12 sanggar dengan menyuguhkan 50 jenis tampilan. “Kedepan kita tampilkan apresiasi lagi. Sesuai temanya yaitu Apresiasi Seni Budaya, Pusat Kreativitas Anak yang Kreatif, Berkarakter, dan Berdaya Saing untuk Pemajuan Kebudayaan Kota Probolinggo. Untuk Disdikbud sendiri bisa mengetahui kekayaan jenis tari bertambah, paling tidak dari 50 kalau yang baru nambah 25, bisa seperti itu,” bebernya.
Widya (31) warga Hayam Wuruk, Jati, Kecamatan Mayangan yang sengaja datang untuk melihat penampilan putranya malam itu mengatakan, acara semacam ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan kesenian dan kebudayaan kepada anak sejak dini.
“Semoga muda-mudi mengenal kebudayaan dan bisa mengikuti kegiatan yang positif ini, karena saat ini kebanyakan mereka sibuk dengan gadgetnya. Semoga sering diadakan acara seperti ini,” harapnya. (Mamad)