GRESIK, FAKTUAL.CO.ID – Ratusan massa warga Manyar yang tergabung dalam aksi unjuk rasa didepan pintu masuk kawasan JIIPE Pt Freeport Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Dalam aksi di proyek Kawasan Ekonomi Khusus tersebut sempat terjadi. 24/06 2024
Ketika massa yang memblokir pintu masuk sejak pukul 05:00, aparat kepolisian Polres Gresik yang bergerak cepat mengamankan aksi demo tersebut.
Massa aksi yang menamakan Genpabumi menuntut manajemen JIIPE PT. Freeport dan PT Chiyoda terkait dengan shuttle bus yang sembarangan menaik turunkan pekerja Kawasan Ekonomi Khusus
Aksi massa ini, Warga menyampaikan tuntutan juga minimnya penyerapan tenaga kerja lokal di sejumlah industri di Kabupaten Gresik, seperti proyek smelter di Kawasan Industri Manyar diantaranya PT. Freeport Indonesia.
Selain orasi dan memblokade ,massa Genpabumi membentangkan sejumlah tuntutan mereka. Dalam orasinya mereka menuntut kesempatan kerja bagi warga Desa Manyar (ring 1) dan warga Kabupaten Gresik bisa diterima bekerja dilingkungan perusahaan yang beroperasi di Kawasan Industri Kecamatan Manyar, sesuai Perda No.7 tahun 2022 tentang ketenaga kerjaan.
Massa Genpabumi juga menuntut adanya kerjasama kemitraan antara perusahaan dan masyarakat sekitar melalui Pemerintahan Desa (Pemdes) serta adanya partisipasi pembangunan terhadap masyarakat dan desa setempat terkait pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus itu.
Salah satu peserta aksi massa, Gus Jauhan Farhad warga Manyar, dalam pernyataannya, mengungkapkan aksi warga Manyar ini, menuntut kesempatan kerja warga lokal Gresik bertumpuknya bus shuttle dari luar kota, sejumlah perusahaan utamanya di kawasan Industri Java International Integrated Port Estate (JIIPE), PT. Chiyoda Internasional Indonesia dan proyek besar smelter PT. Freeport Indonesia.