Bondowoso, FAKTUAL.CO.ID – Upaya percepatan penurunan Stunting di Indonesia terus digencarkan pemerintah melalui berbagai upaya dengan melibatkan berbagai pihak, tak terkecuali TNI AD. Dinas Sosial dan P3AKB Kabupaten Bondowoso, menggelar kegiatan pengukuhan Danramil dan Ketua Persit Ranting KCK jajaran Kodim 0822 Bondowoso sebagai Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting bertempat di aula Jenderal Sudirman Makodim 0822 Jl. Letnan Sutarman No. 06 Bondowoso, Senin (28/11).
Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0822/Bondowoso Letkol Arm Suhendra Cipta, M.Tr.Hanla., Kepala BKKBN Propinsi Prov. Jatim diwakili Dr. Sofyan, Kadinkes Bondowoso diwakili Bu Yuni dan Kepala Dinas P3AKB Anissatul Hamidah M.Si., serta seluruh Danramil/Danpos Jajaran Kodim 0822 Bondowoso beserta Istri.
Bertindak sebagai perwakilan Duta Bapak Asuh Anak Stunting Danramil 0822/12 Sukosari Kapten Chb Bambang Adi P. beserta Istri yang dikukuhkan oleh perwakilan pejabat BKKBN Prov. Jatim dengan didampingi oleh Dandim 0822 Bondowoso.
Dalam sambutannya Dandim 0822/Bondowoso Letkol Arm Suhendra Chipta, M.Tr.Hanla., mengatakan, “Pihaknya siap membantu apa pun bentuknya dan juga siap totalitas membantu di lapangan untuk menekan kasus stunting atau kekerdilan akibat gizi buruk. Ia juga mengajak semua pihak untuk bahu membahu mengatasi stunting, demi menyiapkan generasi mendatang yang lebih baik.
“Gerakan percepatan stunting bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan harus secara gotong royong, karena melibatkan semua sektor,” kata Dandim.
Lebih jauh dikatakannya, berkaitan dengan Bapak KASAD telah dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting Nasional, maka dari itu seluruh Danramil juga menjadi Bapak Asuh Anak Stunting tingkat kecamatan, sedangkan Babinsa sebagai Bapak Asuh Stunting tingkat desa/kelurahan.
Masih lanjutnya, kasus stunting ini tidak hanya terjadi dikeluarga tak mampu, namun bisa juga dari keluarga mampu yang orang tuanya tidak peka terhadap tumbuh kembang anak dimasa-masa pertumbuhan.
Dengan adanya pelibatan TNI AD dalam upaya percepatan penurunan stunting, saya berharap para Babinsa juga bisa membantu mengedukasi masyarakat khususnya kepada warga yang memiliki Balita untuk rutin membawa ke Posyandu. Kadang kendala dilapangan, salah satunya dalam kegiatan Posyandu, ada beberapa orang tua yang tidak ada waktu untuk membawa anak-anak Balitanya ke Posyandu terdekat.
”Ini semua harus dilakukan, karena masa depan bangsa ada ditangan kita dan kita harus menciptakan generasi emas penerus bangsa sehingga terwujud pada Indonesia Emas mendatang,” tutupnya. (Rhman).