Bondowoso QRIS Run 2025: Dari Lari Sehat Menuju Transformasi Budaya Digital

Bondowoso QRIS Run 2025: Dari Lari Sehat Menuju Transformasi Budaya Digital
Bondowoso QRIS Run 2025: Dari Lari Sehat Menuju Transformasi Budaya Digital

Bondowoso, FAKTUAL.CO.ID – Alun-Alun Raden Bagus Asra, Bondowoso, Sabtu pagi (16/8/2025) mendadak dipenuhi ratusan warga yang mengenakan kaus olahraga berwarna cerah. Mereka bukan hanya datang untuk berlari, melainkan juga untuk mengambil bagian dalam sebuah perubahan besar: Bondowoso QRIS Run 2025, sebuah ajang yang menyatukan olahraga, edukasi, dan teknologi digital dalam satu napas.

Di tengah semangat masyarakat yang riang, jelas terlihat bahwa acara ini bukanlah perlombaan lari biasa. Bondowoso QRIS Run menjadi sarana untuk memperkenalkan cara baru dalam bertransaksi kepada masyarakat luas.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, Dr. Fathur Rozi, M.Fil.I, menegaskan pentingnya digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari. “Bondowoso QRIS Run bukan sekadar olahraga, tapi momentum memperkuat ekosistem ekonomi digital di Bondowoso,” ujarnya.

Pesan tersebut menggambarkan bahwa digitalisasi kini bukan hanya jargon kebijakan, melainkan sudah mulai menyentuh masyarakat di tingkat akar rumput.

BACA JUGA :
Administratur Perhutani Bondowoso Laksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan CV Rumah Kita

QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard menjadi pusat perhatian dalam acara ini. Teknologi transaksi yang awalnya terasa rumit bagi sebagian masyarakat, kini diperkenalkan dengan cara yang menyenangkan dan sederhana.

Kepala KPwBI Jember, Gunawan, menyebut acara ini sebagai bukti nyata kolaborasi positif antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia. “Melalui acara ini, kita padukan literasi digital, sport tourism, dan gaya hidup sehat. Semoga budaya transaksi digital makin membumi dan jadi motor penggerak ekonomi lokal,” jelasnya.

Pernyataan itu menegaskan bahwa QRIS tidak sekadar alat pembayaran, tetapi juga simbol transformasi budaya baru yang lebih cepat, aman, dan efisien.

Di sisi lain, semangat masyarakat yang ikut serta menjadi bukti nyata keterbukaan warga Bondowoso terhadap perubahan. Banyak peserta mengaku baru pertama kali mengenal lebih dekat cara kerja QRIS. Salah seorang peserta dengan antusias menceritakan pengalamannya, “Biasanya kalau belanja di warung masih cash, sekarang jadi tahu cara bayar pakai QRIS. Lebih gampang dan cepat,” ucapnya sambil tersenyum.

BACA JUGA :
Satgas TMMD ke-123 Kodim 0822 Bondowoso Tetap Semangat di Akhir Pekan

Pengalaman sederhana itu sebenarnya mencerminkan pergeseran besar: pola pikir masyarakat yang sebelumnya sangat bergantung pada uang tunai mulai beralih pada transaksi digital.

Alun-Alun Raden Bagus Asra yang biasanya identik dengan aktivitas santai warga, hari itu menjadi panggung perubahan sosial. Ratusan orang yang berlari bersama bukan hanya menandai semangat kebugaran, tetapi juga menjadi gambaran masyarakat yang sedang bergerak menuju masa depan baru.

Acara ini menunjukkan bagaimana ruang publik bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk rekreasi, tetapi juga untuk literasi. Bondowoso QRIS Run menjadikan olahraga massal sebagai media edukasi yang efektif, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan.

Pekan QRIS Nasional 2025 yang digelar serentak di berbagai daerah, termasuk Bondowoso, memberi pesan kuat bahwa digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Melalui kegiatan seperti QRIS Run, masyarakat bukan hanya diajak hidup sehat, tetapi juga diarahkan untuk lebih siap menghadapi tantangan zaman.

BACA JUGA :
Pengurus DPD Golkar Resmi Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

Kolaborasi antara Pemkab Bondowoso, KPwBI Jember, dan partisipasi aktif masyarakat memperlihatkan potensi besar daerah ini untuk tumbuh sebagai kabupaten yang inklusif, modern, dan kompetitif. Bondowoso kini tidak hanya dikenal dengan kekayaan alam dan budayanya, tetapi juga mulai menorehkan identitas baru sebagai daerah yang siap menghadapi era digital.

Bondowoso QRIS Run 2025 berhasil menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup bisa dimulai dari hal sederhana: lari pagi di alun-alun. Dari sana, masyarakat belajar bahwa olahraga bisa sekaligus menjadi jalan menuju transformasi budaya digital.

Dengan semangat ini, Bondowoso bukan hanya sehat secara jasmani, tetapi juga semakin tangguh secara ekonomi dan adaptif menghadapi masa depan.(*)