Bondowoso, FAKTUAL.CO.ID — Kabupaten Bondowoso menjadi pusat perhatian nasional ketika dipercaya menjadi tuan rumah Pekan QRIS Nasional 2025, sebuah agenda besar yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Puncak acara yang berlangsung di Alun-alun RBA Ki Ronggo Bondowoso pada Sabtu (16/8) itu menegaskan komitmen pemerintah daerah bersama Bank Indonesia dalam mempercepat digitalisasi ekonomi di tingkat lokal.
Dengan mengusung tema “Rayakan Digitalisasi, QRIS-nya Satu, Menangnya Banyak”, rangkaian kegiatan sejak 11 hingga 15 Agustus menghadirkan nuansa berbeda bagi masyarakat Bondowoso. Tidak hanya menjadi seremoni, acara ini sekaligus mengedukasi warga tentang manfaat transaksi digital, dari pelajar, pelaku UMKM, hingga masyarakat desa.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember, Gunawan, menyebut bahwa kepercayaan yang diberikan kepada Bondowoso bukan tanpa alasan. Menurutnya, kabupaten ini menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah daerah dengan BI dalam mendorong inklusi keuangan.
“Bondowoso menjadi contoh bagaimana daerah bisa bergerak aktif mendukung digitalisasi. Karena itu, untuk wilayah kerja BI Jember, Bondowoso kami pilih sebagai tuan rumah Pekan QRIS Nasional 2025,” ungkap Gunawan dalam sambutannya.
Keputusan itu membuat Bondowoso mendapat sorotan luas, karena kegiatan ini tidak hanya skala lokal tetapi juga bagian dari agenda nasional.
Acara puncak pada 16 Agustus berlangsung meriah dengan kehadiran Bupati Bondowoso, H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., jajaran Forkopimda, pimpinan BI Jember, perangkat daerah, perwakilan BUMN dan perbankan, serta akademisi dari berbagai perguruan tinggi.
Dalam pidatonya, Bupati Bondowoso menegaskan pentingnya kolaborasi dalam membangun literasi digital. “Dengan sinergi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, kita ciptakan semangat digitalisasi ekonomi demi mewujudkan Indonesia yang maju,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi, ia menyerahkan penghargaan simbolis kepada pelaku UMKM yang berhasil mencatatkan jumlah transaksi QRIS terbanyak. Penghargaan ini bukan hanya motivasi, tetapi juga bukti bahwa UMKM Bondowoso sudah mulai beradaptasi dengan ekosistem keuangan digital.
Tidak sekadar seremonial, Pekan QRIS Nasional di Bondowoso benar-benar menyentuh masyarakat dari berbagai lapisan. Sejak hari pertama, kegiatan edukasi dilakukan secara intensif. Pelajar SMA mendapat pelatihan penggunaan QRIS, pelaku UMKM dan wisata diajak berdiskusi tentang transaksi digital, sementara masyarakat desa hingga kasir toko modern seperti SRC dan Alfamart diberi pemahaman praktis mengenai manfaat QRIS.
Pada puncak acara, suasana Alun-alun RBA Ki Ronggo semakin semarak dengan berbagai kegiatan rakyat. Ada QRIS Running, Bazar UMKM, layanan publik berbasis digital untuk pembayaran pajak, pembagian sembako gratis, hingga lomba-lomba kreatif seperti mewarnai tingkat PAUD/TK dan cerdas cermat. Malam harinya, hiburan rakyat menutup seluruh rangkaian dengan penuh keceriaan.
Masyarakat yang hadir bukan hanya menikmati hiburan, tetapi juga secara langsung mempraktikkan penggunaan QRIS dalam bertransaksi di stand bazar. Hal ini memperlihatkan bahwa digitalisasi bukan hal yang jauh dari keseharian, melainkan sesuatu yang bisa diterapkan dalam aktivitas sehari-hari.
Salah satu titik fokus kegiatan ini adalah UMKM lokal. Melalui bazar, pelaku usaha diberi kesempatan untuk menjajakan produk sekaligus mengaplikasikan sistem pembayaran digital. Dengan begitu, mereka tidak hanya memperluas jangkauan pasar, tetapi juga lebih efisien dalam mencatat transaksi.
Bagi pemerintah daerah, momen ini menjadi langkah nyata mendukung visi Bondowoso Digital. Menurut sejumlah pelaku UMKM yang ikut serta, penggunaan QRIS sangat membantu karena mempermudah transaksi tanpa perlu uang tunai. Mereka juga merasa lebih percaya diri bersaing dengan pelaku usaha dari daerah lain.
Pekan QRIS Nasional 2025 di Bondowoso memperlihatkan bahwa transformasi digital tidak hanya milik kota besar. Kabupaten dengan mayoritas masyarakat agraris seperti Bondowoso pun mampu menjadi motor perubahan.
Kepercayaan yang diberikan BI kepada Bondowoso menjadi sinyal bahwa daerah ini punya potensi besar untuk berkembang. Dengan adopsi QRIS, masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan keuangan, UMKM lebih kompetitif, dan pemerintah daerah lebih transparan dalam pengelolaan pajak serta pelayanan publik.
Acara puncak Pekan QRIS Nasional 2025 bukan hanya perayaan, tetapi juga tonggak sejarah bagi Bondowoso dalam mengukuhkan diri sebagai daerah yang siap menyongsong era digital. Dengan semangat kolaborasi antara BI, pemerintah daerah, dan masyarakat, Bondowoso membuktikan bahwa digitalisasi bisa dirayakan sekaligus dimanfaatkan demi kesejahteraan bersama.
Seperti tema yang digaungkan, “QRIS-nya Satu, Menangnya Banyak”, Bondowoso kini telah menunjukkan bahwa satu langkah kecil dalam adopsi teknologi keuangan dapat membawa kemenangan besar bagi masyarakat luas.(*)