Surabaya, FAKTUAL.CO.ID – Legenda sepak bola Indonesia, Bejo Sugiantoro, meninggal dunia pada usia 47 tahun. Pemain kelahiran Sidoarjo, 2 April 1977, ini ambruk saat bermain sepak bola bersama para mantan pemain Persebaya di Surabaya.
“Mas Bejo jatuh sendiri saat main bola pada babak kedua bersama kami mantan-mantan pemain sepak bola,” kata Maura Helly, mantan pemain Persebaya.
Sebelumnya, Bejo tampak biasa saja dan bahkan sempat bercanda dengan Anang, Maura, dan para mantan pemain Persebaya lainnya.
Maura sangat kaget lantaran sahabatnya itu tiba-tiba ambruk di tengah lapangan. “Mas Bejo sempat dibawa ke RS Royal tapi tidak tertolong,” katanya.
Bejo dikenal sebagai sosok yang tangguh di lapangan dan memiliki loyalitas tinggi terhadap Persebaya Surabaya. Kariernya di dunia sepak bola dimulai saat ia bergabung dengan Indonesia Muda, klub internal Persebaya Surabaya.
Pada tahun 1994, ia membela Persebaya junior di Piala Haornas dan penampilannya yang apik membuatnya masuk radar program PSSI Primavera.
Selama kariernya, Bejo pernah memperkuat beberapa klub, antara lain Persebaya Surabaya, PSPS Pekanbaru, Mitra Kukar, Persidafon Dafonsoro, dan Deltras Sidoarjo. Ia juga menjadi bagian dari tim nasional Indonesia dari tahun 1997 hingga 2004, dengan 45 penampilan dan mencetak 2 gol.
Setelah pensiun sebagai pemain, Bejo melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan. Ia pernah menjadi asisten pelatih di Persebaya Surabaya dan pada tahun 2024 ditunjuk sebagai pelatih kepala Deltras Sidoarjo.
Kepergian Bejo Sugiantoro meninggalkan duka mendalam bagi dunia sepak bola Indonesia, khususnya bagi keluarga besar Persebaya Surabaya dan para penggemarnya.