Berita  

Kades Ramban Kulon Siap Tunjukkan Rekening Silpa, Unjuk Rasa Berujung Damai

Aksi unjuk rasa berakhir dengan tertib setelah warga menerima komitmen pemerintah desa untuk membuka data keuangan secara transparan.

Bondowoso, FAKTUAL.CO.ID – Aksi unjuk rasa yang dilakukan warga Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso, terkait transparansi penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2024 berakhir damai setelah mediasi yang difasilitasi aparat kepolisian, Senin (17/2/2025).

Warga menuntut Kepala Desa Ramban Kulon, Ahmad Tohir Yudianson, untuk membuka mutasi rekening Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) setelah penggunaan Dana Desa tahun 2022 dan 2023 dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Bondowoso. Koordinator aksi, Ramli, menegaskan jika tuntutan tidak dipenuhi, warga akan menyegel kantor desa.

Setelah negosiasi, Kepala Desa menandatangani surat pernyataan bermaterai yang menjanjikan transparansi. Dalam keterangannya, ia menjelaskan kelebihan anggaran tahun 2024 terjadi karena berbarengan dengan program Kementerian PUPR, yakni PISEW dan P3TGAI, sehingga realisasi dana sempat tertunda.

BACA JUGA :
Dandim 0822 Bondowoso Hadiri Sound of Ijen Caldera 2024, Perkokoh Identitas Budaya dan Persatuan Bangsa

“Atas arahan DPMD Bondowoso, anggaran tersebut disilpakan. Kami akan menunjukkan data rekening pada Rabu, 19 Februari 2025,” ujarnya.

BACA JUGA :
Konvergensi Pencegahan Stunting Kabupaten Bondowoso Tahun 2023 Menempati Peringkat Ke 7 Dari 38 Kabupaten Sejawa Timur

Keterlambatan mutasi rekening juga disebabkan pergantian bendahara desa, yang kini menjabat sebagai operator desa, sehingga diperlukan pembaruan spesimen tanda tangan di bank.

BACA JUGA :
Babinsa 0822/01 Gelar Pelatihan PBB di SMAN 2 Bondowoso untuk Tingkatkan Disiplin Siswa

“Kami minta warga bersabar. Sesuai kesepakatan, seluruh data akan kami tunjukkan pada hari Rabu,” tambahnya.

Aksi unjuk rasa berakhir dengan tertib setelah warga menerima komitmen pemerintah desa untuk membuka data keuangan secara transparan.(*)