Lubuk Linggau, FAKTUAL.CO.ID – Heboh dengan adanya seorang tewas nyangkut di tiang listrik.Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial. Minggu 12 Januari 2025 sekitar pukul 09.00 WIB,
Peristiwa itu terjadi di Jalan Kelabat depan Klinik Dokter Santa Maria RT.7 Kelurahan Jawa Kiri Kecamatan Lubuk Linggau Timur II Kota Lubuk Linggau.
Dari pantauan di lokasi, menurut beberapa saksi mata,
Untuk mengevakuasi
orang yang tewas kesetrum di tiang litrik tersebut cukup lama berada di sana.
Untuk mengevakuasi korban kemudian beberapa petugas langsung turun ke TKP berhasil dievakuasi.
Di tempat yang sama menjadi perhatian bahwa salah satu anggota yang mengevakuasi tidak menggunakan APD
General manager pln wilayah Sumsel Adhi Herlambang
Saat di konfirmasi melalui WAnya mengatakan:
“Mohon maaf almarhum bekerja diluar jam kerja, tidak ada order dr Pln. Untuk lebih lengkapnya bisa menghubungi PLN ULP Lubuk Linggau yah Pak, terima
Kasih”ujarnya.
Juga GM menyampai kan
Mohon maaf Pak, untuk pernyataan bisa langsung ke Manajer Lubuk Linggau, dari saya belum bisa mengeluarkan pernyataan karena masih proses investigasi.tutupnya.
Menanggapi hal tersebut jaringan Aktivis 98″ Ramogers SH.anggkat bicara Ramoger mengatakan:
Atas kejadian ini adalah Bentuk lemah nya peranan GM selaku pimpinan tertinggi yang kurang berperan dalam memperhatikan Aspek Keselamatan Jiwa Manusia, dan tentu ini merupakan pelanggaran berat yg di lakukan oleh PLN khususnya GM yg akhirnya mengakibatkan nyawa pekerja menjadi taruhannya” ujar Ramogers.
Maka dari itu kami Mempertnayankann profesionalisme PLN dalam memilih serta mempekerjakan dan mengawasi seorang petugas /kontraktor, SebabTerkait Viralnya Pekerja Tewas Kesetrum Yang Tergantung Di Tiang Listrik Di LubukLinggau DiDuga Tanpa pengawasan.
Sementara Usman Dalom Dari Laskar merah putih Sumsel
Menyayangkan atas kejadian ini bahwa :
“Ini peringatan Bulan K3 petugas Pln Tewas Kesetrum”.ujar Usman.
Maka kami mempertanyakan Mengapa tidak ada pengawasan saat petugas bekerja?..
Sedang kan petugas tersebut menggunakan kendaraan Operasional PLN,seharus nya pimpinan PLN tahu mereka melakukan pekerjaan.kata Usman.
Dari informasi yang kami terimah pekerja tersebut merupakan petugas kontraktor,
Patut perusahaan tersebut layak di periksa.apalagi belum genap satu tahun bahwa sudah dua kali terjadi,tahun kemaren di muara Beliti ini terjadi lagi di Lubuklinggau patut kontraktor tersebut di pertanyakan tegas “Usman Dalom.
Dalam waktu dekat kita akan melakukan aksi meminta agar PLN segarah mengevaluasi para pimpinan PLN baik GM nya juga Kepala cabang lubuk Linggau agar PLN menjadi lebih baik kedepan nya,” tutupnya.
Sampai dengan berita ini diterbitkan, belum diketahui identitas dari korban. Dan juga apa yang sedang dilakukan di tiang listrik kerenah pernyataan General manager PlN wilayah Sumsel bahwa,
“Almarhum bekerja diluar jam kerja ,dan tidak ada orderan dari PLN”
Sementara di lokasi kejadian tampak warga berkumpul dan pihak kepolisian dari Polres Lubuk Linggau sudah berada di lokasi.
Kapolres Lubuk Linggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Dijelaskan Hendrawan kini pihaknya sedang melakukan penyelidikan, baik mengenai siapa korban tersebut, bagaimana terjadi dan juga yang sedang dilakukan.
“Kami sedang melakukan penyelidikan. Beberapa pihak akan kami lakukan pemeriksaan terhadap kejadian ini, mengapa bisa terjadi seperti itu,” jelas Hendrawan.( Harto)