Palembang, FAKTUAL.CO.ID – Berdiri dari tanggal 26 September oleh H. Suparman., S.Pd. M.Si., Lembaga Kursus Pelatihan – Lembaga Pelatihan Teknik Otomotif (LKP-LPTO) Yayasan Pendidikan Armantio Darma Siap Mandiri (ADSM) berkomitmen mencetak generasi unggul berkualitas dan berdaya saing demu membangun masa depan yang lebih baik.
Berkedudukan di jalan Sapta Marga lorong Palem No. 21 Rt. 40 Rw.09 Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang Sumatera Selatan ini pada awal pendiriannya Yayasan ADSM merupakan Lembaga Pendidikan Non Formal (Pendidikan Luar Sekolah).
Keberadaan LPTO Siap Mandiri dilandasi kebutuhan akan tenaga kerja dan pengakuan masyarakat yang bertujuan untuk mencetak lulusan agar siap kerja dan mampu menjawab tantangan dunia usaha maupun kemajuan teknologi saat ini.
Pendiri yayasan ADSM, H. Suparman, S.pd. M.Si mengatakan, LPTO siap mandiri ini didirikan untuk memberikan bekal keterampilan di bidang otomotif bagi masyarakat untuk memasuki Dunia Kerja. Selain itu, untuk membantu Pemerintahan dalam upaya mengentaskan penggangguran, menciptakan lapangan kerja di sektor otomotif, membangun jiwa entreprenuer bagi lulusan dengan membuka bengkel-bengkel baru, serta menyiapkan tenaga terampil untuk mengisi kesempatan kerja di DUDI.
“Jadi kami siap mendidik generasi muda di beberapa bidang dan jurusan, diantaranya, Otomotif (TSM dan TKR), Konten Creator, Public Speaking, Sanggar Seni Karawitan, dan Event Organizer (EO). Dengan peralatan praktek yang canggih, kami juga menyiapkan fasilitas belajar yang nyaman dengan ruangan yang dilengkapi AC, fasilitas Modul, Seragam, Wifi, media praktek terbaru dan dibimbing oleh Instruktur Profesional,” Terang Suparman, Minggu (26/01/2025).
Lanjutnya, Untuk Karawitan, beranjak dari pada hobi dan untuk mengumpulkan para seniman khususnya dari masyarakat Jawa yang ada di Sumatera, dimana Karawitan mendapat bantuan dari Hamengkubuwono melalui Bapak Mariadi berupa gamelan satu set.
“Untuk program kita tergantung dengan pihak ketiga yang akan mendanai. Kita ada 3 program pelatihan, Pertama, Program Reguler itu dananya mereka yang membayar. Program Kemitraan atau atau imbal swadaya dari pemerintah yang dananya dari Pemerinyah. Dan Program CSR, Kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang pendanaannya dari mereka,” Bebernya.
“Setelah mengadakan pelatihan selama 240 jam, mereka akan mengadakan uji kompetensi di bawah Lembaga Sertifikasi Profesi dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi dengan pengujinya dari jakarta. Jika dinyatakan lulus seperti kemarin dengan planet ban atau PT. Surganya Motor Indonesia, ada yang di magangkan ada yang di rekrutmen, kita serahkan kepada pihak dudi, kita hanya memberikan jalan,” Pungkasnya.( Harto)