WIKA Beton Dukung Dekarbonisasi Lintas Sektoral Dalam Aksi Hari Sampah Nasional 2025

Peringati Hari Sampah Nasional 21 Februari 2025 WIKA Beton Pimpin Lintas Sektoral Tanam Mangrove di Pulau Pari
Apa target selanjutnya? Seberapa besar dampaknya?

Jakarta, 21 Februari 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Sampah Nasional (HSN) PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) menggelar aksi dekarbonisasi dalam bentuk penanaman mangrove dan kegiatan sosial berupa santunan anak yatim di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta pada 19 Februari 2025. Kegiatan ini menjadi wujud nyata atas komitmen menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperkuat kepedulian sosial di tengah masyarakat pesisir.

Rija Judaswara sedang melakukan penanaman manggrove (Sumber : WIKA Beton)

WIKA Beton bersama jajaran lintas sektoral saling bersinergi untuk terwujudnya kegiatan ini. Kolaborasi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan institusi, di antaranya Polisi Pulau Pari, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Subdinas Perhubungan, Sudin Pemadam Kebakaran, Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sudin Pengelolaan Koordinasi dan Kebersihan Destinasi, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Tenaga kesehatan Pulau Pari, Sudin Lingkungan Hidup, Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Kegiatan lintas sektoral peringati Hari Sampah Nasional 2025 (Sumber : WIKA Beton)

Sebanyak 1.800 bibit mangrove ditanam di area pesisir Pulau Pari sebagai langkah strategis mengurangi abrasi pantai dan meningkatkan kualitas lingkungan pesisir. Selain itu, santunan diberikan kepada sejumlah anak yatim sebagai bagian dari upaya mendorong kesejahteraan masyarakat setempat.

Penanaman mangrove dalam kegiatan ini menjadi solusi berbasis alam untuk mengatasi pencemaran pesisir, mengurangi dampak abrasi, dan menjadi penyaring alami yang dapat menahan sampah laut agar tidak merusak ekosistem terumbu karang.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan WIKA Beton, Rija Judaswara, menegaskan bahwa keterlibatan perusahaan dalam kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh aspek bisnis. “Penanaman mangrove ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi dampak abrasi. Bukan hanya itu, tetapi juga dapat menjadi salah satu penyaring alami sampah laut sehingga ekosistem tetap terjaga, sejalan dengan semangat Hari Sampah Nasional,” ujarnya.

Direktur Pemasaran & Pengembangan Rija Judaswara didampingi Yushadi Sekretaris Perusahaan dan M. Iqbal Manajer Bidang CSR

Kegiatan ini sejalan dengan misi ke-2 Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yakni mendorong kemandirian bangsa melalui penguatan ekonomi hijau dan ekonomi biru. Penanaman mangrove sebagai upaya mitigasi perubahan iklim juga sejalan dengan penerapan prinsip ekonomi hijau yang menjadi pilar pembangunan berkelanjutan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia mengalami kehilangan hutan mangrove seluas 261.141 hektar dalam kurun waktu 2009 hingga 2019. Kerusakan tersebut berkontribusi sebesar 9% terhadap emisi sektor kehutanan Indonesia. Padahal, mangrove memiliki peran strategis dalam menyerap karbon, melindungi kawasan pesisir dari abrasi, serta menjadi habitat biota laut. Fakta ini memperkuat urgensi aksi konservasi, seperti yang dilakukan di Pulau Pari, untuk memitigasi dampak perubahan iklim serta menjaga ekosistem pesisir yang menjadi sumber penghidupan masyarakat lokal.

Dengan mengusung prinsip keberlanjutan, WIKA Beton berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam transformasi sosial dan pengembangan ekonomi hijau di Indonesia. Langkah ini selaras dengan arah pembangunan Indonesia 2025-2045 yang menempatkan ekonomi hijau sebagai motor penggerak pertumbuhan nasional.

**) IIkuti berita terbaru FAKTUAL.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES