Jember, FAKTUAL.COL.ID – Ratusan masa dari berbagai aliansi berunjuk rasa di depan tambak udang meminta tambak di desa mayangan dan desa kapanjen kecamatan Gumukmas di tutup. (09-05-2025)
Ratusan warga yang terdiri dari petani, mahasiswa, dan nelayan meminta tambak udang d tutup yang di duga tida berizin dan merugikan rakyat.
Bertahun-tahun tambak berdiri, tidak memberi dampak yang positif terhadap masyarakat yang berada di Dekat tambak tersebut dan bahkan beberapa sawah kurang lebih 500 hektar tidak bisa di tanami kembali. “Ujar Arip selaku kordinator aksi”
Investor masuk pada tahun 1985, dulu dua desa Kepanjen dan Mayangan sangat luar biasa hasil panenya, bahkan dia desa ini terkenal hasil pertanian yang unggul.
Perlahan-lahan pertanian menurun akibat limbahnya di buang sembarangan bahkan ada sekitar 500 hektar sawah milik petani tidak bisa d tanami kembali akibat sungai yang tercemar limbah pabrik tambak udang.
Padahal masyarakat disana menggantungkn hidupnya di bidang pertanian dan nelayan. Sedangkan investor pemilik tambak udang orang asing dan bukan warga sekitar. Ujar Arip
Silahkan investor masuk, tapi jangan rusak bumi kami, karena itu adalah sandang pangan kami sehari hari. Jangan merusak ekonomi masyarakat desa Kepanjen dan Mayangan.
Bahkan aksi berhasil menutup / menyegel pabrik tersebut karena sudah tidak bisa menahan lagi dengan janji-janji pemerintahan di Jember kepada masyarakat Kepanjen dan Mayangan. Ujar Arip
Aspirasi unjuk rasa ini di terima dengan baik oleh jajaran Mapolres Jember yang hadir di lokasi. Kita tidak anti investor akan tetapi tidak boleh melanggar UU lingkungan hidup. Ujar korlap aksi Arip
Sumber ROHMAN