Bondowoso, FAKTUAL.CO.ID — Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i, S.E., menghadiri sekaligus membuka secara resmi Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Acara pembukaan berlangsung meriah di halaman Pendopo Raden Bagus Asra (RBA) Bupati Bondowoso, Selasa pagi (12/8).
Kegiatan lomba ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai 12 hingga 15 Agustus 2025, dengan diikuti ratusan peserta dari tiga jenjang pendidikan, baik kategori putra maupun putri. Berdasarkan data panitia, tingkat SD/MI diikuti oleh 75 regu, tingkat SMP/MTs sebanyak 70 regu, dan tingkat SMA/SMK/MA diikuti 35 regu. Masing-masing regu menampilkan kekompakan, ketegasan gerakan, dan semangat juang yang tinggi, mencerminkan latihan intensif yang telah mereka jalani sebelumnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta, guru pembina, serta pihak penyelenggara. Ia menegaskan bahwa lomba PBB bukan sekadar adu keterampilan baris-berbaris, melainkan juga sarana efektif membentuk karakter generasi muda.
“Lomba PBB ini bukan hanya sekadar kompetisi, namun juga menjadi ajang pembentukan karakter, semangat kebersamaan, serta wujud nyata cinta tanah air di kalangan pelajar. Semoga melalui kegiatan ini, generasi muda Bondowoso tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, disiplin, dan berintegritas,” ujar Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i dalam pidatonya.
Ia menambahkan, momentum peringatan HUT RI seharusnya tidak hanya diwarnai dengan kemeriahan, tetapi juga diisi kegiatan yang mampu memperkuat nilai kebangsaan, menanamkan disiplin, serta membangun rasa persaudaraan. Lomba PBB menjadi salah satu wujud nyata dari upaya tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso, Haeriah Yuliati, dalam kesempatan yang sama menjelaskan latar belakang pemilihan lomba PBB sebagai pengganti lomba gerak jalan yang biasanya menjadi agenda tahunan. Menurutnya, perubahan ini merupakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Bondowoso yang mempertimbangkan situasi lalu lintas saat ini.
Penutupan jalan di kawasan Gumitir serta perbaikan jembatan di Kecamatan Klabang dikhawatirkan menimbulkan kemacetan parah jika lomba gerak jalan tetap dilaksanakan. Oleh karena itu, lomba PBB dipilih sebagai alternatif yang tetap bernuansa peringatan kemerdekaan, tetapi lebih aman dan terkendali.
“Dengan materi disiplin kegiatan PBB seperti gerakan berkumpul, gerakan di tempat, gerakan berjalan, keseragaman atau kerapian, serta kepemimpinan atau peran komandan peleton, kami berharap kegiatan ini tetap bisa menjadi sarana pembinaan karakter dan disiplin bagi peserta didik,” terang Haeriah.
Ia juga menyampaikan bahwa PBB memiliki nilai pendidikan yang tidak kalah penting dibanding gerak jalan, bahkan dalam beberapa hal lebih menonjolkan aspek kedisiplinan, ketepatan, dan koordinasi kelompok.
Lomba PBB ini diharapkan menjadi wadah positif bagi pelajar Bondowoso untuk menyalurkan energi dan semangat nasionalisme mereka. Selain sebagai ajang berkompetisi, kegiatan ini juga mendorong terwujudnya generasi yang memiliki rasa cinta tanah air, tanggung jawab sosial, dan jiwa kepemimpinan.
Wakil Bupati menegaskan bahwa pembentukan karakter bukanlah proses instan, melainkan hasil dari pembiasaan yang dilakukan secara konsisten. Kegiatan seperti PBB menjadi salah satu langkah awal dalam proses panjang tersebut.
“Kita semua berharap, apa yang ditanamkan lewat lomba ini tidak hanya berhenti di sini, tapi terus dibawa hingga mereka dewasa dan menjadi bagian dari masyarakat yang berkontribusi positif bagi Bondowoso dan Indonesia,” pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan yang terpancar dari seluruh peserta dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, lomba PBB tahun 2025 ini diharapkan menjadi salah satu momen berkesan dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Bondowoso.[Mulyono]