Berita  

Viral!! Seekor Kerbau yang Hendak Dikurbankan Kabur

kerbau yang dihibahkan oleh seorang pengusaha untuk warga desa akan dikurbankan.

Jepara, FAKTUAL.CO.ID – Setiap tahunnya, ritual pemotongan hewan kurban menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di Desa Batealit, sebuah tradisi unik berlangsung di Masjid Baitturrohim, di mana seekor kerbau yang dihibahkan oleh seorang pengusaha untuk warga desa akan dikurbankan. Namun terjadi insiden tak terduga, di mana kerbau tersebut lepas atau melarikan diri saat warga tengah melaksanakan ibadah salat Idul Adha.

Seperti yang diceritakan oleh seorang warga bernama aris, ‘kerbau yang seharusnya dikurbankan tiba-tiba melarikan diri karena tidak diikat pada hidungnya’. Dalam konteks tradisi kurban, pengikatan pada hidung hewan merupakan cara untuk menjaga agar hewan tetap terkontrol dan tidak melarikan diri. Ketiadaan tindakan ini mengakibatkan kerbau tersebut menjadi panik ketika mendengar suara bising dan suasana keramaian saat salat Idul Adha berlangsung,” Ucap aris.

Situasi ini menjadi ramai dan viral di kalangan warga yang setelah selesai beribadah langsung bergerak cepat untuk mencari kerbau yang kabur.

BACA JUGA :
Sambut Bulan Puasa Ramadan, Pemuda Pancasila PAC Kecamatan Batealit Bagi - Bagi Takjil

Kejadian ini menggambarkan bagaimana satu tindakan kecil bisa memiliki dampak besar dalam sebuah ritual keagamaan. Semangat kebersamaan terlihat jelas saat warga desa bersatu padu dalam mencari kerbau yang kabur. Waktu berlalu, dan pada pukul 16.00 sore, kerbau tersebut akhirnya ditemukan di desa tetangga, Dukuh Krajan Desa Bringin. Penemuan ini bukan hanya menyelamatkan momen kurban, tetapi juga menciptakan rasa syukur dan soliditas di antara warga.

BACA JUGA :
Lestarikan Warisan Budaya Jawa, Karang Taruna Desa Bringin Gelar Workshop Iket

Sebuah tradisi yang rutin dilaksanakan setiap tahun seyogianya tidak membuat masyarakat lengah. Upaya antisipasi seperti memastikan semua hewan kurban terikat dengan baik sebelum pelaksanaan ibadah adalah langkah penting untuk menghindari situasi serupa di masa yang akan datang. Kelalaian ini, meskipun berawal dari hal sepele, menunjukkan sangat pentingnya kelancaran sebuah acara keagamaan.

Insiden kerbau kabur ini juga bisa menjadi pengingat akan nilai-nilai kepedulian dan solidaritas dalam masyarakat. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat berdiri sendiri, dan kejadian ini menekankan pentingnya saling membantu satu sama lain dalam mempertahankan tradisi dan nilai-nilai agama.

BACA JUGA :
Pemkab Jepara Resmi Luncurkan Program K3S

Kerbau yang melarikan diri di hari Idul Adha memberikan kita pelajaran penting tidak hanya mengenai perhatian terhadap detail dalam pelaksanaan tradisi, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai masyarakat seharusnya saling mendukung. Kejadian tersebut menghasilkan momen berharga yang bukan hanya berkaitan dengan kurban, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan spiritual di antara warga desa Batealit. ( Aries P).

Penulis: AriesEditor: Redaksi