Kepulauan Nias, FAKTUAL.CO.ID – Pencarian dramatis selama empat hari akhirnya berujung pada penemuan tragis seorang pemuda berusia 19 tahun, A.W., yang hanyut di Sungai Simambali. Korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa, pada hari Selasa (01/04/2025) di Sungai Idano Mola, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, sekitar pukul 09.00 WIB.
Kejadian yang menggemparkan ini bermula pada Sabtu, 29 Maret 2025, saat korban bersama dua adiknya, S.W. dan F.W., hendak menyeberangi sungai yang sedang meluap usai hujan deras. Berusaha membantu adiknya menyeberang lebih dulu, A.W. kembali ke sungai untuk membawa barang bawaan. Namun, naas, titian yang ia injak telah diambil oleh adiknya, dan A.W. tergelincir jatuh ke arus deras sungai. Meskipun adiknya, S.W., berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan pada rerumputan, A.W. terbawa arus dan hilang.
Pencarian yang melibatkan tim gabungan dari Polsek Bawolato, TNI, Basarnas Nias, BPBD Kabupaten Nias, serta perangkat desa setempat, dilakukan sejak kejadian. Masyarakat sekitar juga turut serta dalam usaha menemukan korban. Setelah empat hari pencarian, tim gabungan akhirnya menemukan jasad korban mengapung di Sungai Idano Mola, sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian.
Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Tim medis dari Puskesmas Bawolato bersama aparat kepolisian dan TNI segera melakukan penanganan, sementara pihak keluarga meminta jenazah korban dibersihkan di lokasi sebelum dibawa pulang ke rumah duka di Desa Siofabanua. Prosesi pemakaman direncanakan dilaksanakan pada hari yang sama.
Keluarga korban menerima kejadian ini dengan lapang dada, tidak merasa keberatan dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak melakukan autopsi.
Musibah ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat melintasi sungai, terutama saat curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir dan arus deras. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk mencari jalur alternatif yang lebih aman guna menghindari kejadian serupa di masa depan.(Trh)