Probolinggo, FAKTUAL.CO.ID –
Wali Kota Aminuddin menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2026 yang digelar di Hotel Shangri-La, Surabaya, Selasa (29/4). Acara ini menjadi momen penting untuk menyatukan arah dan langkah pembangunan daerah ke depan, serta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota di Jawa Timur.
Acara strategis ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting nasional, antara lain Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI Rachmat Pambudy, Menteri Pekerjaan Umum RI Dody Hanggodo, Menteri Ekonomi Kreatif RI Riefky Harsya, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Hadir pula Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Tomsi Tohir Balaw, Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan RI Sudarto, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Musrenbang ini juga diikuti oleh perwakilan kementerian/lembaga, Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Musyafak, jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Timur, serta seluruh bupati dan wali kota se-Jawa Timur.
Dalam forum tersebut, Gubernur Khofifah mengajak seluruh kepala daerah di Jawa Timur untuk menyelaraskan visi pembangunan daerah dengan visi nasional: Bersama Menuju Indonesia Emas 2045. Ia juga memperkenalkan tujuh program prioritas atau quickwin, seperti percepatan pelayanan pemenuhan gizi, layanan kesehatan gratis, peningkatan produktivitas lahan pertanian, pembangunan sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, penambahan kartu kesejahteraan sosial dan usaha, peningkatan gaji ASN dan aparat, serta pembangunan infrastruktur desa dan perumahan murah untuk generasi muda dan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Saya mengajak para bupati dan wali kota menyinkronkan agar RPJMD dan RKPD daerah bisa seiring dengan arah pembangunan provinsi,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Wakil Gubernur Emil Dardak dalam paparannya menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan penyusunan RPJMD yang akan menjadi pedoman pembangunan Jawa Timur selama lima tahun ke depan.
“Kita saat ini berada di tahap keempat, yaitu Musrenbang RPJMD dan RKPD yang didahului oleh penyampaian rancangan RPJMD. Rancangan awal ini sempat dipaparkan dalam Forum Komunikasi Publik. Jadi sudah 2 tahap sejak dilaksanakannya FKP RPJMD pada tanggal 11 Maret yang lalu,” jelasnya.
Ia juga menyoroti peran besar Jawa Timur sebagai simpul logistik nasional, di mana Jawa Timur sudah menyumbang 80 persen arus logistik ke wilayah timur Indonesia. Menurut Emil, tantangan ke depan bagaimana menjadikan Jawa Timur sebagai orkestrator dalam rantai nilai industri nasional. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan daerah di luar Pulau Jawa, terutama dalam mendukung hilirisasi komoditas strategis.
“Kita melihat sebaran proyek strategis nasional di dalam RPJMN, ini banyak sekali inisiatif hilirisasi yang kemarin diumumkan akan menjangkau 28 komoditas strategis, ada yang mineral, ada yang argo. Komoditas ini akan di hilirisasi, dan tentunya banyak yang di luar Jawa,” tambahnya.
Wali Kota Aminuddin menyambut baik pelaksanaan Musrenbang ini. Ia menyatakan komitmennya untuk mendukung program-program pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, serta menyelaraskan kebijakan daerah dengan prioritas provinsi dan nasional. “Musrenbang ini merupakan langkah konkret untuk menyatukan visi membangun daerah dan bangsa,” ungkapnya usai acara. (Mamad)