Serangan Jantung, Wakajati Jatim Dwi Setyo Budi Wafat

SURABAYA, FAKTUAL.CO.ID – Innalilahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka menerpa keluarga besar kejaksaan, khususnya Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Dr. Dwi Setyo Budi SH MH, Wakajati Jatim wafat pada Selasa (19/12) karena serangan jantung, di rumah dinas, Jl. Jimerto Surabaya.

Menurut staf di Kejati, tidak ada tanda-tanda beliau (Dwi Setyo Budi) mengalami penurunan fisik. Bahkan, agenda kegiatan hari Senin (18/12) dilakukan seperti biasanya.

“Hari Senin, saya sempat menghadap bapak Waka, kordinasi kegiatan IAD (Ikatan Adhyaksa Dharmakarini) dan kegiatan beliau hari Selasa,” kata Idham Khalid SH MH, salah satu kasi di Intel Kejati Jatim, Selasa.

BACA JUGA :
Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Yudi Prasetiyo, S.I.P., Melakukan Kunjungan Kerja ke Makodim 0822 Bondowoso

Informasi lain dari rumah Dinas, Almarhum Dwi Setyo Budi, mantan Wakajati Kepulauan Bangka Belitung di Pangkal Pinang, merasakan ada sesak di dada. Riwayat penyakit jantung, almarhum sudah pasang 1 ring.

“Tadi sekitar jam setengah tujuh, beliau mengeluh sesak dan minta diantar ke rumah sakit (RS). Beliau masih berjalan sendiri menuju mobil diantar mas Riyan. Saat perjalanan itulah, takdir Allah, pak Dwi menghadap ke Ilahi Rabbi. Innalilahi wa inna ilaihi raji’un,” tukas Agung, Kordinator keamanan Kejati.

BACA JUGA :
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Pers, Pengganti UU Pers No. 40 Tahun 1999.

Dari pantauan di lapangan, jenazah Dwi Setyo Budi dari RS Griya Amarta disemayamkan di rumah dinas, setelah itu akan dilakukan prosesi pelepasan jenazah di masjid Baitul Haq Kejati Jatim.

“Kami mendapat tugas untuk meluncur ke Magelang sesuai kesepakatan keluarga almarhum. Sedang pihak protokol dan pembinaan yang mengurus di Surabaya,” pungkas Gus Idham.

BACA JUGA :
Dandim 0422/Lampung Barat Bersama Pj. Bupati Nukman Dampingi Gubernur Lampung Kenali Kopi Arabika Lambar.

Sosok Dwi Setyo Budi memang jaksa humble namun tegas dalam melaksanakan tugas. Saat menjadi Asintel Kejati Sumut berhasil menangkap 9 buronan, termasuk terpidana tipikor. Hingga akhirnya, mendapatkan promosi sebagai Koordinator pada Jampidum Kejagung. Selamat jalan pak Dwi. (Rahman)

**) IIkuti berita terbaru FAKTUAL.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.