KEPULAUAN NIAS, FAKTUAL.CO.ID -Suasana haru dan kehangatan menyelimuti Stasi Santo Petrus dan Paulus Undreboli, Minggu siang (04/05/2025)
Di balik tembok gereja sederhana di Desa Lolowonu Niko’otano, Kecamatan Gunungsitoli, kehadiran Polres Nias membawa lebih dari sekadar bantuan sembako—mereka membawa pesan kepedulian, keselamatan, dan kebersamaan.
Melalui program rutin Minggu Kasih, jajaran Satlantas Polres Nias mendatangi jemaat gereja untuk menyerahkan 30 paket sembako sekaligus memberikan edukasi tertib berlalu lintas.
Dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Nias AKP Sonahami Lase, S.H., kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa polisi hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai mitra dan sahabat masyarakat.
“Kami ingin membangun hubungan yang lebih hangat dengan warga. Bantuan ini memang tidak besar, tapi kami berharap bisa meringankan beban dan membuka ruang dialog, termasuk soal pentingnya keselamatan di jalan,” ujar AKP Sonahami.
Warga menyambut hangat kehadiran polisi. Anak-anak tampak antusias menyimak edukasi lalu lintas yang dikemas ringan dan interaktif. Sementara para orang tua merasa terharu dengan perhatian yang diberikan.
“Kami tidak menyangka akan dikunjungi seperti ini. Bantuan ini sangat berarti, dan kami merasa benar-benar diperhatikan,” ujar salah satu warga jemaat.
Ketua Stasi menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi jembatan yang mempererat hubungan antara aparat dan masyarakat.
Kegiatan ini bukan sekadar pembagian sembako. Ia membawa pesan mendalam bahwa kehadiran aparat di tengah masyarakat bisa menjadi pelipur lara, sumber informasi, sekaligus penguat solidaritas sosial.
Dengan Minggu Kasih, Polres Nias membuktikan bahwa pelayanan kepada masyarakat bisa diwujudkan dengan sentuhan kemanusiaan. Di tengah rutinitas dan tantangan, hadirnya senyum tulus dan uluran tangan dari aparat negara menjadi harapan yang menyejukkan.(Trh)