Berita  

Pertuni Berikan Pelatihan Pertukangan Infrastruktur Bangunan Bagi Disabilitas

Probolinggo, FAKTUAL.CO.ID – Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Probolinggo melalui program GESIT memberikan pelatihan pertukangan infrastruktur bangunan bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Probolinggo, Selasa hingga Rabu (13-14/5/2025).

Kegiatan yang digelar di Kantor Sekretariat Pertuni Kabupaten Probolinggo ini diikuti oleh 15 orang peserta dari kelompok disabilitas daksa dan tuli. Selama pelatihan mereka dipandu oleh instruktur dari Bina Konstruksi Nusantara (BKN) Kantor Cabang Probolinggo.

Selama pelatihan mereka mendapatkan materi terkait penataan batu bata, plesterisasi dan pengecatan. Diakhir pelatihan seluruh peserta akan menjalani uji kompetensi dan akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

BACA JUGA :
Semarakkah Hari Ibu Ke-96, Pemkot Gelar Seminar Peran dan Tantangan Perempuan dalam Penegakan Hukum

Ketua Pelaksana Program GESIT-Pertuni Kabupaten Probolinggo Arizky Perdana Kusuma mengatakan pelatihan ini bukan sekedar pelatihan teknis, melainkan bagian dari perjuangan Pertuni untuk memperluas akses inklusi kerja.

“Ini mungkin pelatihan pertama yang fokus pada keterampilan infrastruktur bagi disabilitas. Tujuannya membekali teman-teman agar bisa bersaing di dunia kerja, terutama di sektor bangunan yang selama ini belum sepenuhnya terbuka bagi mereka,” ujarnya.

BACA JUGA :
UOBK RSUD Dr. Mohamad Saleh Sampaikan Laporan Tahunan 2024

Menurut Rizky, pelatihan pertukangan ini diberikan karena bidang infrastruktur selama ini bisa dibilang belum inklusi dan masih hanya sebagian orang aja yang bisa melakukannya.

“Kami melihat bahwa penyandang disabilitas tidak hanya pantas menjadi penerima bantuan, tetapi juga memiliki potensi besar untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional, termasuk dalam sektor infrastruktur,” jelasnya.

Rizky berharap, ke depan, pemerintah dan sektor swasta bisa memberi dukungan nyata dengan membuka peluang kerja yang setara bagi para penyandang disabilitas, termasuk di proyek-proyek bangunan. Dengan sertifikasi resmi, para peserta pelatihan ini memiliki legalitas yang sama kuatnya dengan pekerja umum lainnya.

BACA JUGA :
Peluncuran PSC 119 Inovasi Layanan Darurat di Hari Kesehatan Nasional ke-60 Kabupaten Probolinggo

“Program ini menjadi bukti komitmen Pertuni dalam memperjuangkan hak dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas, bukan hanya di bidang advokasi, tetapi juga dalam hal kemandirian ekonomi dan keahlian profesional,” pungkasnya. (Agus)