News  

Menelisik Program Khidmat Kebersihan Walikota Dapatkan Adipura

Walikota Dumai, H Paisal menaiki Kaisar usai melantik petugas kebersihan.

Sejak dilantik oleh Gubernur Riau, Drs H Syamsuar, MSi di Balai Pelangi Komplek Rumah Dinas Gubernur, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, pada Jum’at (26/02/2021) lalu, Walikota Dumai H Paisal, SKM, Mars memulai gerak laju untuk mengawali awal masa kepemimpinannya yang saat itu di dampingi almarhum Amris S.Sy sebagai Wakil Walikota Dumai.

Dalam capaian kinerja 100 hari kerjanya, Walikota Dumai H Paisal memuat salah satu program prioritasnya yakni meningkatkan kinerja pelayanan dalam penanganan sampah di Kota Dumai untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Di APBD juga sudah kita anggarkan untuk menyelesaikan persoalan sampah ini. Kita akan bangun tempat pembuangan sampah sementara di titik-titik yang telah ditetapkan di setiap kelurahan. Setiap kelurahan juga akan kita anggarkan pengadaan mobil kaisar pengangkut sampah agar lingkungan masyarakat bersih dan sehat,” terang saat memaparkan capaian 100 hari kerja pada Sabtu (5/6/2021).

Untuk menggesa berbagai capaian kinerja, Walikota memfokuskan berbagai program unggulan yang dituangkan dalam “Paisal Berkhidmat untuk Masyarakat” hal itu terdiri dari khidmat kesehatan, Infrastruktur, Ekonomi, Sosial, pariwisata, Penerangan, Kebersihan dan Pendidikan.

Berbagai program berkhidmat tersebut lebih terfokus dan dapat segera diselesaikan melalui OPD terkait yang terus dilakukan evaluasi secara berkala oleh Walikota.

Dua tahun berjalan, program berkhidmat mulai menuai hasil terutama untuk khidmat kebersihan. Dimana kota Dumai akhirnya berhasil mencatatkan sejarah pertama kali mendapat piala Adipura yang diserahkan Mentri LHK Siti Nurbaya di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (28/02/2023) kemarin.

Piala Adipura pertama kalinya diraih oleh daerah yang dijuluki Kota Minyak itu, sejak ditetapkan sebagai kota madya pada 20 April 1999.

Wali Kota Dumai, H Paisal mengaku sangat bersyukur mendapat penghargaan tertinggi di bidang lingkungan itu. Ia juga tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Pertama, kami berterima kasih pada semua lapisan masyarakat dan dinas Terkait. Terutama relawan-relawan kebersihan di tingkat kelurahan,” ucap Paisal.

Penghargaan ini, kata dia, menjadi suatu motivasi bagi semua pihak, agar lebih optimal lagi dalam penanganan sampah.”Kami berharap, komitmen kita bersama untuk membuang sampah pada tempatnya,” ujar Paisal.

Sebagai salah satu program unggulan, Khidmat Kebersihan Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai dimaksimalkan dengan memiliki sebanyak 353 orang petugas kebersihan. Dimana dikhusus menangani sampah mulai dari tingkat kelurahan.

Ratusan petugas kebersihan, itu menjalankan tugasnya masing-masing. Ada yang menjemput sampah ke rumah-rumah penduduk, menyapu jalan, pengangkutan sampah menggunakan truk, serta operator alat berat.

“Program Dumai Berkhidmat itu difokuskan dalam mengatasi permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan serta keindahan. Alhamdulillah, akhirnya membuahkan hasil Piala Adipura. Terima kasih untuk 353 petugas keberihan yang telah berjasa untuk Kota Dumai,” ucap Paisal.

Dalam pengelolaan sampah, selain memiliki ratusan tenaga kebersihan, para petugas juga dilengkapi sarana dan prasarana. Seperti armada truk pengangkut sampah, kendaraan Kaisar roda tiga hingga alat berat buldozer dan eskavator.

Tidak hanya itu, Paisal juga menempatkan para relawan-relawan kebersihan di tiap kelurahan yang berjumlah 5 sampai 10 orang.”Relawan-relawan kebersihan kita di tingkat kelurahan ada 5 sampai 10 orang. Kemudian, ada kendaraan roda tiga yang mengambil sampah dari rumah ke rumah,” sebut Paisal.

Dia berjanji, secara bertahap akan melengkapi sarana dan prasarana, baik kendaraan juga pengolahan tempat pembuangan akhir (TPA) yang terus dibenahi.

Untuk tempat pengelolaan sampah terpadu, Dumai memiliki TPA Mekar Sari. Tempat itu memiliki kapasitas produksi sampah 45 ton per hari. Instalasi pengelolaan sampah terpadu tersebut, membantu pengelolaan sampah di TPA Mekar Sari yang sudah melebihi kapasitas.
“Untuk sampah ini memang menjadi masalah semua daerah. Kita sejak awal dilantik, sampah menjadi prioritas yang kita gesa. Berbagai usaha yang kami lakukan hingga akhirnya diganjar dengan Piala Adipura,” jelasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dameria menjelaskan bahwa volume sampah dari masyarakat per harinya mencapai 100 ton. Hal itu belum dapat tercover dengan mobilitas yang tersedia saat ini.

Untuk itu pada 2022 lalu pemerintah mengalokasikan penambahan bak sampah dan armada angkutan, untuk membawa semua sampah yang ada di bak penampungan ke TPA.

“Kita upayakan agar sampah tidak lama-lama menumpuk di bak penampungan. Untuk itu setiap hari seluruh sampah di bak penampungan dipupayakan agar dapat dibawa ke TPA,” jelasnya.**

**) IIkuti berita terbaru FAKTUAL.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.