Bintuni, FAKTUAL.CO.ID – Yohanis Manibuy atau lebih akrab di sapa dengan Anisto, lahir di Abepura pada 13 Juli 1982. Anisto adalah politisi muda berbakat di Kabupaten Teluk Bintuni. Ia sangat di kenal sebagai pemuda yang ramah dan dermawan. Ia berkecimpung dalam berbagai organisasi dan memulai karier politik dengan ikut dalam perhelatan Kepala Daerah Teluk Bintuni pada tahun 2015, kala itu Anisto mencalonkan diri sebagai wakil bupati, berpasangan dengan Daniel Asmoromon sebagai calon bupati.
Pilkada Bintuni di ikuti oleh tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, diantaranya Agustinus Manibuy berpasangan dengan Rahman Urbun, Petrus Kasihiuw dengan Matret Kokop serta Daniel Asmoromon dengan Yohanis Manibuy. Sayang nasib belum berpihak pada Anisto dan Daniel, dalam sengketa Pilkada di MK, dengan selisih hanya 7 suara, pasangan Daniel Asmoromon dan Yohanis Manibuy, harus mengakui kemenangan Petrus Kasihiuw dan Matret Kokop yang kemudian menjadi bupati dan wakil bupati tahun 2015-2020.
Lima tahun menunggu, dan Pilkada tahun 2020 pun tiba, Anisto pun kembali lagi mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati, bersama dengan Ali Ibrahim Bauw, sebagai calon bupati.
Pilkada Teluk Bintuni tahun 2020 di ikuti oleh 2 pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, bersama Ali Ibrahim Bauw, sebagai calon bupati dan Yohanis Manibuy sebagai wakil bupati, kedua pasangan ini dengan gagah dan percaya diri melawan pasangan inkamben, Petrus Kasihiuw bersama Matret Kokop.
Sekali lagi, Anisto harus mengakui kemenangan lawan politiknya, Pleno KPU Teluk Bintuni kemudian menetapkan Petrus Kasihiuw dan Matret Kokop, kembali memimpin Kabupaten Teluk Bintuni sebagai Bupati dan Wakil Bupati untuk periode kedua.
Yohanis Manibuy memang politisi petarung, seorang Ksatria yang bangkit dari kejatuhan berkali-kali, jatuh lagi, bangkit lagi, tak ada kata menyerah, Lima tahun pun berlalu, ia kemudian menyiakan lagi barisan, siapkan diri dan mental, dan kemudian maju lagi mencalonkan diri dalam kancah Pilkada serentak 2024, Kabupaten Teluk Bintuni.
Kali ini Anisto berdiri lebih maju kedepan, ia menjadikan dirinya sang komandan, Anisto mencalonkan diri sebagai bupati Teluk Bintuni, bersama dengan dukungan partai Golkar, Anisto kemudian menggandeng Joko Lingara, yang juga politisi muda berbakat dari Partai PPP, sebagai calon wakil bupati menemaninya.
Kegagalan masa lalu yang di alami Anisto mengajarkan Ia untuk lebih teliti lagi menyusun strategi dan logistik, menentukan kawan serta mengamati gerakan lawan
Dengan dukungan yang luar biasa dari masyarakat Bintuni, Anisto dan Joko Lingara berhasil mengalahkan 2 Kandidat lainnya, yakni Daniel Asmoromon dengan Alimudin Baedu dan Robert Manibuy dengan Ibrahim Bauw pada Pilkada Serentak Teluk Bintuni tahun 2024 dengan selisih perolehan suara yang sangat jauh.
Tak sampai di situ, gugatan di MK, dari pasangan lawan pun harus dilayani pasangan Anisto Joko, setelah menjalani persidangan sengketa pemilu di MK, KPU Teluk Bintuni pun akhirnya menetapkan Yohanis Manibuy dan Joko Lingara, sebagai pemenang kontestasi politik pemilihan kepala daerah Teluk Bintuni tahun 2024. Yohanis Manibuy Joko Lingara pun ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati kabupaten Teluk Bintuni periode 2025-2030.
Dengan wajah berseri dan senyuman yang khas, Anisto atau Yohanis Manibuy kemudian dapat melangkah maju dengan bangga dan bergembira berasama Joko Lingara, hadir dan turut dilantikan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni periode 2025-2030 oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta 20 Februari 2025.
Ucapan Selamat dan Sukses pun mengalir deras di berbagai media sosial kepada Bapak Yohanis Manibuy dan Bapak Joko Lingara. Pemerintahan baru Kabupaten Teluk Bintuni kembali di mulai. diatas pundak Bapak berdua masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni, menaruh harapan dan impian, semoga masa depan akan lebih Cerah, Adil, Makmur dan Sejahtera. (berbagai sumber:RD)
