Probolinggo, FAKTUAL.CO.ID –
Anggota Satuan Samapta Polres Probolinggo Kota mencatatkan prestasi yang membanggakan dalam ajang Kejuaran International Kasal Cup 2025 yang berlangsung di Gor Among raga Badung Bali mulai tanggal 14-16 Februari 2025. Keberhasilan ini bukan hanya menambah koleksi medali, tetapi juga menunjukkan dedikasi dan semangat juang yang tinggi.
Bripda Muhammad Firman menjadi sorotan utama dengan meraih juara pertama dalam Kategori individu poomsae TNI POLRI Putra. Keberhasilannya menjadi salah satu penanda bahwa anggota Samapta tidak hanya siap menghadapi tantangan di lapangan, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Oki Ahadian P. S.I.K. M.H melalui Plt. Kasihumas Iptu Zainullah mengapresiasi tinggi atas prestasi yang diperoleh Bripda Muhammad Firman yang berhasil meraih prestasi gemilang dalam Kejuaran International Kasal Cup 2025.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras dan semangat yang ditunjukkan oleh anggota. Meraih juara bukan hanya sekadar trofi, tetapi juga mencerminkan dedikasi dan disiplin yang dimiliki oleh anggota kepolisian.” kata Iptu Zainullah, Selasa (19/02/2025).
Ia berharap, prestasi ini dapat memotivasi anggota lain untuk terus berlatih dan berprestasi. Baik dalam bidang olahraga, maupun tugas sehari-hari.
“Dengan semangat juang yang ditunjukkan, diharapkan para anggota Samapta dapat terus berprestasi dan menginspirasi generasi muda untuk mengikuti jejak mereka dalam dunia olahraga, khususnya Taekwondo. Selamat untuk Bripda Muhammad Firman,” ungkap Kasi.
Kejuaraan ini menjadi ajang bergengsi bagi para atlet taekwondo dari berbagai negara untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Dengan pencapaian ini, diharapkan semakin banyak anggota kepolisian yang termotivasi untuk mengukir prestasi di kancah nasional maupun internasional.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian latihan berskala internasional TNI AL, yaitu 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025.
Kehadiran enam negara sahabat—Korea, Malaysia, Singapura, Filipina, Uzbekistan, dan Timor Leste—telah memberikan warna tersendiri dan menjadikan ajang ini sebagai wahana pembelajaran serta pengembangan diri menuju level yang lebih tinggi. (Mamad)