Labuhanbatu, FAKTUAL.CO.ID – Warga Blok 3 dan Blok 4, Kelurahan Negeri Lama Seberang, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, mengeluhkan keputusan PT Socfindo yang memutus akses jalan yang selama ini mereka gunakan. Jalan tersebut merupakan jalur utama bagi warga untuk beraktivitas, mulai dari belanja kebutuhan sehari-hari, mengantar anak sekolah, hingga membawa pasien ke rumah sakit.
Sebelumnya, warga telah mengandalkan jalan milik PT Socfindo karena lebih layak dibandingkan akses alternatif yang rusak dan berlubang. Akibat pemutusan jalan ini, waktu tempuh masyarakat menjadi lebih lama, bahkan dalam beberapa kasus pasien yang dalam keadaan darurat tidak dapat tertolong akibat keterlambatan menuju fasilitas kesehatan.
Keputusan pemutusan jalan ini memicu aksi protes warga. Saat alat berat ekskavator milik perusahaan bersiap melakukan pemutusan akses, warga berkumpul dan melakukan aksi penolakan. Akhirnya, dalam mediasi yang dihadiri Kepala Desa Suparno, PT Socfindo berjanji untuk memperbaiki jalan alternatif agar layak digunakan.
Namun, hingga hampir satu tahun berlalu, perbaikan jalan yang dijanjikan hanya sebatas timbunan tanah dan kerikil dalam jumlah terbatas. Warga menilai upaya tersebut tidak cukup, karena jalan tetap rusak dan sulit dilalui, terutama saat hujan.
Menjelang bulan Ramadan, warga semakin merasakan dampaknya. Mereka berharap pemerintah setempat dan pusat turun tangan untuk meninjau langsung kondisi jalan dan memastikan janji perbaikan jalan benar-benar direalisasikan.
“Kami ingin keadilan. Jangan biarkan kami terus kesulitan untuk beraktivitas,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
(Zack)