Bisnis  

Harga BBM Pertamina 1 September 2025, Rincian Terbaru

Harga BBM Pertamina 1 September 2025, Rincian Terbaru
Foto: AI

Pendahuluan

Tanggal 1 setiap bulan selalu menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang bergantung pada kendaraan bermotor atau sektor usaha yang terkait transportasi. Pada tanggal ini, Pertamina biasanya mengumumkan harga terbaru BBM non-subsidi sesuai mekanisme evaluasi berkala.

Perubahan harga BBM Pertamina tidak hanya memengaruhi pengendara pribadi, tetapi juga dunia usaha, logistik, hingga laju inflasi nasional. Di tengah situasi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, pengumuman harga BBM terbaru pada 1 September 2025 menjadi sorotan publik.

Artikel ini akan mengulas:

  1. Daftar lengkap harga BBM Pertamina per 1 September 2025
  2. Perbedaan harga subsidi dan non-subsidi
  3. Faktor yang memengaruhi penyesuaian harga bulan ini
  4. Dampak bagi masyarakat dan dunia usaha
  5. Perbandingan dengan harga BBM negara tetangga
  6. Prediksi harga bulan mendatang
  7. Kesimpulan dan rekomendasi bagi konsumen

1. Daftar Harga BBM Pertamina 1 September 2025

1.1 BBM Subsidi (Stabil)

  • Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter
  • Biosolar Subsidi (CN 48): Rp6.800 per liter
BACA JUGA :
Simak Penurunan & Kenaikan Harga BBM Pertamina Terbaru

Harga ini tetap stabil karena masih ditanggung oleh subsidi pemerintah.

1.2 BBM Non-Subsidi (Fluktuatif)

Mengacu pada rilis resmi Pertamina dan pemberitaan media nasional, berikut rincian harga BBM non-subsidi per 1 September 2025:

Jenis BBMHarga (Rp/liter)Keterangan
Pertamax (RON 92)Rp12.200Stabil
Pertamax Turbo (RON 98)Rp13.100Turun dari Rp13.200
Pertamax Green 95Rp13.000Turun
Dexlite (CN 51)Rp13.600Turun dari Rp13.850
Pertamina Dex (CN 53)Rp13.850Turun dari Rp14.150

(Sumber: Pertamina, Liputan6, CNBC Indonesia, Detik Finance)

2. Subsidi vs Non-Subsidi

  • Subsidi: Pertalite & Biosolar dijaga stabil agar terjangkau oleh masyarakat luas.
  • Non-subsidi: Harga disesuaikan mengikuti harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah.

Perbedaan ini sering menimbulkan diskusi publik karena beban subsidi yang besar bisa menggerus APBN.

BACA JUGA :
Cek Harga Pertamax & Pertalite: Data Resmi dari Pertamina

3. Faktor yang Mempengaruhi Harga September 2025

Beberapa faktor utama yang memengaruhi penurunan harga BBM non-subsidi bulan ini:

  1. Harga minyak mentah dunia turun di kisaran USD 78 per barel.
  2. Nilai tukar rupiah relatif stabil terhadap dolar AS.
  3. Permintaan global melemah akibat perlambatan ekonomi di Tiongkok dan Eropa.
  4. Kebijakan pemerintah tetap menjaga subsidi Pertalite dan Biosolar agar inflasi terkendali.

4. Dampak Bagi Masyarakat dan Dunia Usaha

4.1 Konsumen Individu

  • Pengguna Pertamax Turbo, Pertamax Green, Dexlite, dan Dex merasakan sedikit keringanan.
  • Konsumen Pertalite tidak mengalami perubahan karena harga tetap stabil.

4.2 Transportasi & Logistik

  • Ongkos distribusi barang bisa sedikit turun, terutama untuk sektor logistik berbasis diesel.
  • Biaya transportasi umum relatif stabil.

4.3 Inflasi Nasional

  • Penurunan harga BBM nonsubsidi membantu menahan inflasi.
  • Namun, dampaknya tidak sebesar penyesuaian harga BBM subsidi.
BACA JUGA :
Harga Dexlite Terbaru 2025: Update Per Liter di Semua Wilayah

5. Perbandingan dengan Negara Tetangga

NegaraJenis BBMHarga (Rp/liter)Catatan
MalaysiaRON 95Rp6.500Subsidi besar
SingapuraRON 92Rp24.000Pajak tinggi
ThailandRON 95Rp16.000Pasar semi-regulasi
IndonesiaPertaliteRp10.000Subsidi
IndonesiaPertamaxRp12.200Pasar bebas

Dari tabel di atas, terlihat bahwa harga BBM Indonesia berada di tengah-tengah, lebih murah dari Singapura dan Thailand, tetapi lebih mahal dari Malaysia.

6. Prediksi Harga Bulan Depan

  • Bila harga minyak dunia tetap di bawah USD 80 per barel, harga non-subsidi berpeluang tetap atau turun tipis.
  • Jika konflik geopolitik atau gangguan pasokan global meningkat, harga bisa naik kembali.
  • Harga Pertalite dan Biosolar kemungkinan tetap dipertahankan stabil oleh pemerintah.

7. Kesimpulan dan Rekomendasi

Kesimpulan:

  • Per 1 September 2025, harga Pertamax dan beberapa produk non-subsidi turun tipis.
  • Pertalite & Biosolar tetap stabil karena subsidi.
  • Penyesuaian harga lebih dipengaruhi faktor eksternal seperti minyak dunia dan kurs rupiah.

Rekomendasi untuk Konsumen:

  1. Gunakan BBM sesuai spesifikasi kendaraan.
  2. Pertimbangkan efisiensi energi untuk menghemat biaya transportasi.
  3. Pantau pengumuman harga tiap bulan agar bisa mengatur anggaran lebih baik.
  4. Bila memungkinkan, gunakan Pertamax untuk performa mesin lebih baik dan emisi lebih rendah.