Kepulauan Nias, FAKTUAL.CO.ID – Dalam upaya mengurangi risiko bencana alam yang semakin meningkat, Pemerintah Kota Gunungsitoli menggelar rapat lintas sektoral di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kamis di (13/03/2025)
Rapat ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Martinus Lase, SH, serta Pj. Sekretaris Daerah, Meiman Kristian Harefa, S.Sos, MSP, bersama para Kepala Perangkat Daerah dan Camat se-Kota Gunungsitoli.
Agenda utama rapat adalah mengoptimalkan langkah-langkah preventif dan meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Pj. Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, Meiman Kristian Harefa, mengungkapkan bahwa meski kegiatan ini tidak teralokasi dalam anggaran DPA, BPBD mengambil inisiatif untuk segera melakukan rapat koordinasi, mengingat peningkatan frekuensi bencana alam seperti longsor dan banjir yang sering terjadi belakangan ini. “Kami mendapat informasi dari BMKG bahwa cuaca akan semakin tidak bersahabat. Oleh karena itu, kami perlu merespons dengan cepat dan terkoordinasi,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Martinus Lase menekankan bahwa meskipun BPBD seringkali tidak terlalu terlihat dalam situasi normal, peran mereka sangat krusial saat bencana melanda. Ia mengajak seluruh peserta rapat untuk tidak berpangku tangan, dan menegaskan bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama. “Jangan hanya menyalahkan BPBD, kita semua harus terlibat dalam setiap langkah penanggulangan bencana,” ujarnya.
Rapat ini juga mengundang seluruh Camat untuk menindaklanjuti hasil pertemuan ini dengan melibatkan kepala desa dan mengajukan anggaran dari dana desa untuk pengadaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana. Selain itu, program gotong royong yang dicanangkan oleh Wali Kota juga menjadi fokus dalam upaya mempersiapkan masyarakat lebih tangguh.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Gunungsitoli untuk terus memperkuat kerjasama lintas sektoral demi menjaga keselamatan dan kesejahteraan warga.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Kota Gunungsitoli dapat lebih siap menghadapi ancaman bencana di masa depan.(Trh)