Empat Lawang Dorong Pertanian Modern, Bupati Joncik Muhammad Tegaskan Komitmen Transformasi Teknologi

Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad, menegaskan komitmennya menjadikan daerah yang dipimpinnya sebagai pusat pertanian modern berbasis teknologi.


Empat Lawang, FAKTUAL.CO.ID – Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad, menegaskan komitmennya menjadikan daerah yang dipimpinnya sebagai pusat pertanian modern berbasis teknologi. Pernyataan itu disampaikannya saat membuka Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) ke-XVI yang digelar di Pulau Mas, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Kamis (6/11/2025).

Kegiatan bergengsi bagi para petani dan nelayan tersebut turut dihadiri Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian, serta diikuti ribuan peserta dari berbagai daerah di Sumatera Selatan.

Dalam sambutannya, Joncik menekankan bahwa PEDA KTNA bukan sekadar agenda rutin, melainkan momentum penting mempererat silaturahmi dan memperkuat pertukaran pengetahuan antarpetani dan nelayan.

“PEDA KTNA menjadi wadah strategis untuk berbagi pengalaman, inovasi, dan teknologi pertanian. Tahun ini kita mengusung tema transformasi teknologi untuk mendukung swasembada pangan nasional, karena kemandirian pangan adalah simbol ketahanan bangsa,” ujar Joncik.

BACA JUGA :
PJ.Bupati Optimis Pastikan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Empat Lawang Terlaksana

Ia menegaskan bahwa modernisasi sektor pertanian merupakan kunci utama dalam menghadapi tantangan era industri dan digitalisasi saat ini. Sektor pertanian, lanjutnya, telah menjadi prioritas utama dalam mewujudkan visi Empat Lawang Madani.

Bupati Joncik juga memaparkan berbagai capaian daerahnya. Kabupaten Empat Lawang kini berhasil mencapai surplus benih tanaman pangan melalui program Mandiri Benih. Bahkan, daerah ini tercatat sebagai penerima bantuan benih terbesar di Sumatera Selatan, mencakup 233 hektare lahan dengan 11 kelompok penangkar aktif di lima kecamatan.

“Pada 2024, produksi benih padi unggul kita mencapai 684 ton dan akan terus berlanjut secara swadaya hingga tahun 2025. Kami siap menjadikan Empat Lawang sebagai sentra produksi benih unggul di Sumatera Selatan,” tegasnya.

BACA JUGA :
Arifai Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran Didesa Kota Gading

Selain fokus pada penguatan produksi, Joncik juga menilai KTNA memiliki peran vital dalam menggerakkan ekosistem pertanian dan perikanan.

“KTNA adalah lokomotif inovasi sekaligus wadah komunikasi dan kolaborasi yang memperkuat ketahanan serta kemandirian pangan nasional,” tambahnya.

Bupati Empat Lawang turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Ia berharap PEDA KTNA menjadi tonggak kebangkitan pertanian berbasis teknologi menuju Empat Lawang Madani.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyampaikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan PEDA KTNA di Kabupaten Empat Lawang.

“Ini bukan hanya kebanggaan bagi Kabupaten Empat Lawang, tetapi juga bagi seluruh petani di Sumatera Selatan. Petani Empat Lawang kini telah bertransformasi dari petani tradisional menjadi petani modern yang berjiwa wirausaha,” kata Deru.

BACA JUGA :
Ciri-ciri Lingkungan yang Membentuk Budaya Korupsi

Gubernur juga menyoroti potensi besar daerah tersebut, salah satunya pada komoditas durian Empat Lawang yang dikenal memiliki banyak varietas unggul dan kualitas premium di tingkat provinsi.

Ia menegaskan bahwa KTNA merupakan mitra strategis pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian nasional.

“Saya mengajak seluruh kepala daerah di Sumatera Selatan untuk bersinergi dengan KTNA. Ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi momentum pengembangan kapasitas petani dan nelayan melalui pelatihan dan inovasi teknologi,” tutupnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, penyelenggaraan PEDA KTNA ke-XVI di Empat Lawang diharapkan melahirkan generasi petani dan nelayan modern yang tangguh, berdaya saing tinggi, dan menjadi motor penggerak kemandirian pangan di Sumatera Selatan.

Journalist Hardiansyah