Semarang, FAKTUAL.CO.ID – Aroma praktik jual beli lapak di Pasar Dargo kembali mencuat. Kepala Pasar Dargo, Susmono, diduga bermain mata dengan seorang pihak luar berinisial SW dalam pengaturan kepemilikan lapak strategis di area luar pasar, Blok B tepatnya sebelah karaoke semut.
Menurut keterangan beberapa pedagang yang enggan disebut namanya, proses jual beli tersebut dilakukan secara tertutup. “Beberapa lapak lama yang dulu kosong tiba-tiba sudah berpindah tangan ke orang luar pasar. Kami dengar ada keterlibatan pihak pasar,” ujar salah satu pemakai kios di area Blok B , sabtu(18/10).
Dugaan itu makin kuat setelah muncul kabar bahwa SW, yang bukan pedagang melainkan seorang wartawan senior,, mendapatkan akses untuk mengelola lebih dari satu kios. Beberapa pedagang menilai praktik itu merugikan mereka yang sudah lama antre menunggu lapak resmi dari dinas.
“Kami merasa seperti tidak punya kesempatan. Yang punya uang dan koneksi bisa masuk kapan saja,” ungkap pedagang lainnya yang menolak disebut nama.
Sementara itu, Kepala Pasar Dargo Susmono ketika akan dikonfirmasi melalui sambungan telepon pedagang melarang.pedagang juga menyarankan supaya tidak bertemu dengan kepala pasar karena ujung ujungnya pakai preman dan wartawan tersebut untuk menutup berita. Langsung saja dimuat supaya Walikota tahu seperti apa kepala pasar dargo sekarang ini.
Pedagang mendesak supaya pemerintah Kota Semarang turun langsung melakukan audit terhadap pengelolaan lapak di Pasar Dargo, termasuk proses alih hak dan penerbitan surat izin berdagang, karena di duga kuat kepala pasar bermain di belakang layar dengan oknum tersebut.
“Kami butuh keadilan dan transparansi. Jangan sampai pasar rakyat dijadikan ladang bisnis untuk segelintir orang,” tegas salah satu pemakai kios di Blok B.
Isu jual beli lapak di Pasar Dargo bukan hal baru. Sebelumnya, muncul laporan serupa terkait praktik serupa yang melibatkan oknum pengelola. Jika terbukti benar, hal ini dapat melanggar aturan tata kelola pasar tradisional yang seharusnya berpihak pada pedagang kecil.