Berita  

Diduga Sulitnya Ajukan Foging Nyamuk, Warga Bongkaran Meninggal dunia Akibat Terjangkit DB

Surabaya, FAKTUAL.CO.ID – Kegiatan Foging merupakan upaya untuk memutus rantai penularan penyakit DBD, melalui penyemprotan asap atau kabut yang mengandung insektisida ke udara. Namun tak semudah berucap, karena pengajuan warga untuk menfogging kampungnya sulit terelesasi karena nunggu adanya korban.

Hal ini dialami oleh warga kampung pengampon RT 06, RW 10, Kelurahan bongkaran, Seorang anak bernama Reyhan usia 7 tahun meninggal dunia akibat terkena DB (demam berdarah) pada hari rabu pagi(26/2/2025).

Menurut keterangan RW 10 ibu Astuti menuturkan “bahwa almarhum sakit panas semenjak jum’at lalu, puncak parahnya tadi subuh sampai kejang dibawa ke RS Adi Husada dinyatakan positif DB sudah stadium 4 akhirnya meninggul dunia” imbuhnya.

BACA JUGA :
Diduga Salah Satu Oknum Calon Bupati Bangkalan Mencakup Praktik Bypass listrik Yang Merugikan Keuangan Negara dan Masyarakat

Sambung Bu RW “Saat ini kampung kami hanya pemeriksaan jentik-jentik aja, untuk pengajuan fogging ke pukesmas tunggu ada korban dulu” Ujarnya.

BACA JUGA :
Polres Kp3 Bangun Posko Penjagaan Cegah Peredaran Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Disisi lain pak camat pabean cantikan ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat menyampaikan bahwa “selama ini upaya Untuk mencegahnya dilakukan kerja bakti warga untuk membersihkan selokan dan pemeriksaan jentik setiap jumatnya oleh ibu ibu kader KSH” pungkasnya.