Bondowoso, FAKTUAL.CO.ID – Warga Dusun Bacang RT 24 RW 07 Desa Ramban Wetan Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso, keluhkan lambannya pembangunan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) umum di wilayahnya.
Sementara pemerintah telah mengucurkan dana ratusan juta rupiah untuk pembangunan Program Pembangunan Sarana dan Prasarana SPALD-S Tahun Anggaran 2022, sayangnya hingga saat ini belum terselesaikan
Dana proyek itu digelontorkan melalui Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), dan diterima KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Mantap Desa Ramban Wetan Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso.
Sesuai aturan harusnya proyek MCK tersebut sudah selesai tahun lalu. Namun hingga saat ini tak kunjung terselesaikan, mirisnya lagi tidak ada tindak tegas dari pemerintah terkait.
Kekecewaan warga sekitar mulai bermunculan, NR (44) Warga Dusun Bacang Desa Ramban Wetan menjelaskan terkait dengan kegitan tersebut.
“Sama sekali tak ada transparansi dan kami sangat kecewa dengan ketidak seriusan untuk membangun demi warganya. Itu pun penggalian lubangnya kami sendiri yang menggalinya dan itu pun tidak ada upah sepeserpun”. Ungkapnya.
“Ini pembangunan MCK sama sekali tidak ada transparansi, bahkan dalam pembangunan MCK ini tak mencantumkan papan proyek, dan juga tidak dikerjakan oleh swadaya masyarakat, tapi orang luar desa semua yang datang kerja. Tapi sampai sekarang sudah lewat tahun, MCK inj terbengkalai dan belum bisa di pakai.” Tambah NR. Selasa (23/05/23)
Hal itu juga dibenarkan oleh seorang inisial HL (43) warga Dusun Katerbi RT 25 RW 07 Desa Ramban Wetan saat dikonfirmasi oleh awak media.
Apakah aturannya itu harus orang luar yang mengerjakan apa swadaya masyarakat namun yang didatangkan pekerja dari luar desa ramban wetan. Dan sampai saat ini pun kepala desa tidak pernah melihat proyek tersebut.
Informasi yang dihimpun faktual.co.id warga kecewa karena tidak bekerja bahkan pekerjanya dari luar daerah, sehingga warga sekitar tidak bisa mengawasi kegiatan proyek tersebut.
“Kita di sini tidakbisa kerja, tapi yang kita herankan kenapa semuanya yang kerja orang dari luar semua, Kami masyarakat ini merasa sangat dirugikan karena selain tidak menggunakan swadaya masyarakat setempat, sampai sekarang ini pembagunan MCK belum juga selsai,” kata HL.
Oleh karena itu, warga berharap agar pemerintah terkait segara turun untuk memeriksa pembangunan MCK didesa tersebut, karena dinilai telah merugikan masyarakat.
Saat Kepala Desa Ramban Wetan di konfirmasi lewat via WhatsApp mengatakan, “itu semua sudah ditutup dan sudah selesai semuanya, juga menyampaikan terimakasih atas koreksinya mas.” Ucap Kades dan menyampaikan bahwa besok akan turun kelokasi untuk cek benarananya. (RS)