KEPULAUAN NIAS, FAKTUAL.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Nias menunjukkan komitmennya dalam mendukung penerimaan murid baru yang bersih dan berkeadilan.
Bupati Nias, Yaatulo Gulo, S.E., S.H., M.Si, hadir langsung dalam kegiatan Konsolidasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) dan Penandatanganan Pakta Integritas Tahun 2025 di Hotel Grand Mercure, Medan, Kamis (15/05/2025).
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Drs. Kharisman Halawa, M.Si, Bupati Nias bersama kepala daerah se-Sumatera Utara menandatangani Pakta Integritas sebagai simbol kesepakatan bersama untuk menciptakan sistem SPMB yang bebas dari pungli, titipan, dan praktik curang lainnya.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Effendy Pohan, menegaskan bahwa SPMB bukan sekadar proses seleksi siswa, melainkan soal kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan.
“Ini tentang keadilan bagi seluruh anak-anak Sumut, dari kota hingga pelosok desa. Tidak boleh ada lagi yang ditolak hanya karena tidak punya orang dalam,” ujarnya tegas.
Ia juga menyampaikan bahwa setiap pelanggaran dalam proses SPMB harus ditindak secara tegas, demi menjaga integritas sistem pendidikan yang adil dan transparan.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Pusat
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Eko Susanto, menyatakan bahwa pemerintah terus mendorong agar semua sekolah negeri menerima murid dari berbagai latar belakang secara setara.
“Saya harap juknis penerimaan sudah diterima oleh seluruh daerah. Tujuannya agar pelaksanaan berjalan lancar dan seragam,” katanya.
Kepala BPMP Provinsi Sumatera Utara, Tajuddin Idris, mengungkapkan bahwa pelaksanaan SPMB sudah resmi dibuka sejak 15 Mei 2025. Ia menyebut semua juknis untuk kabupaten/kota se-Sumut telah disiapkan dan diserahkan secara resmi.
“Ini bentuk komitmen kami. Kolaborasi antar-daerah dan instansi sangat penting demi suksesnya pelaksanaan SPMB bersih tahun ini,” tegasnya.
Deklarasi “SPMB Bersih” Gaungkan Pendidikan Bermutu Tanpa Diskriminasi
Acara ini ditutup dengan deklarasi “SPMB Bersih” oleh seluruh peserta. Penandatanganan Pakta Integritas menjadi momen penting untuk menyatukan semangat menciptakan sistem pendidikan yang objektif, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Turut hadir dalam kegiatan ini para kepala daerah, kepala sekolah, unsur Forkopimda, pemerhati pendidikan, dan tamu undangan dari seluruh penjuru Sumatera Utara.(Trh/niaskab.go.id.)