Bupati Bondowoso Kukuhkan Pengurus PKK 2025–2030, Dorong Sinergi Menuju Indonesia Emas

Bupati Bondowoso Kukuhkan Pengurus PKK 2025–2030, Dorong Sinergi Menuju Indonesia Emas
Bupati Bondowoso Kukuhkan Pengurus PKK 2025–2030.13/8

Bondowoso, FAKTUAL.CO.ID — Pendopo Raden Bagus Asra, menjadi saksi momen penting bagi gerakan pemberdayaan keluarga di Kabupaten Bondowoso. Bupati H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., didampingi Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i, S.E., secara resmi mengukuhkan Ketua dan Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bondowoso masa bakti 2025–2030. 13 Agustus 2025

Pengukuhan tersebut dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG-PKK) ke-53 yang mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas.” Tema ini menjadi penegasan bahwa PKK bukan hanya organisasi wanita, tetapi mitra strategis pemerintah dalam membangun sumber daya manusia, ekonomi keluarga, dan ketahanan sosial.

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pembina TP-PKK Bondowoso, Bupati Hamid Wahid menyampaikan ucapan selamat sekaligus pesan strategis.

“Gerakan PKK harus terus adaptif dan inovatif agar tetap relevan di tengah dinamika masyarakat yang terus berkembang,” tegasnya.

Ia menyebut, sinergi antara pemerintah daerah dan PKK akan memperkuat capaian Asta Cita — delapan cita-cita pembangunan nasional — mulai dari peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan keluarga, hingga penguatan ekonomi berbasis komunitas.

Ketua TP-PKK Bondowoso yang baru, Dr. Hj. Khodijatul Qodriyah, S.Ag., M.M.Pub., M.Si., membacakan sambutan Ketua Umum TP-PKK Pusat yang menekankan peran PKK selama lebih dari lima dekade sebagai agen perubahan.

“PKK adalah mitra strategis pemerintah dalam pembangunan nasional, dengan kader-kader militan yang peduli terhadap pemberdayaan keluarga,” ujarnya.

Khodijatul menambahkan, tantangan ke depan mencakup adaptasi teknologi dan peningkatan literasi digital kader. “Kita harus menjawab kebutuhan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal,” katanya.

Acara HKG-PKK ke-53 juga diwarnai dengan kegiatan sosial dan ekonomi. Stand UMKM menampilkan produk unggulan seperti keripik singkong, batik Bondowoso, hingga olahan tape. Tidak hanya memeriahkan acara, transaksi di stand tersebut juga membantu perputaran ekonomi pelaku usaha lokal.

Siti Munawaroh, kader PKK dari Kecamatan Wringin, menuturkan bahwa PKK membantunya mengembangkan usaha kecil. “Lewat pelatihan PKK, saya belajar mengemas produk dengan baik. Sekarang keripik saya sudah masuk toko oleh-oleh,” ujarnya.

Selain itu, penyerahan bantuan sembako kepada warga kurang mampu menjadi bukti nyata bahwa PKK tidak hanya hadir di tataran kebijakan, tetapi juga menjangkau langsung kebutuhan masyarakat.

PKK di Bondowoso telah beroperasi sejak awal 1970-an, dimulai dari program penyuluhan gizi dan posyandu. Seiring waktu, programnya berkembang mencakup pendidikan keluarga, lingkungan bersih, dan pemberdayaan ekonomi perempuan. Memasuki usia ke-53, PKK Bondowoso menegaskan tekad untuk tetap relevan dan bermanfaat di era yang kian digital.

Acara ini dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Bondowoso, Asisten Sekda, pimpinan perangkat daerah, camat, ketua organisasi wanita, perwakilan Forkopimda, perwakilan Bank Jatim, dan sedikitnya 300 undangan. Kehadiran lintas sektor tersebut memperlihatkan bahwa PKK memang dipandang sebagai penggerak penting dalam ekosistem pembangunan daerah. (**)

Penulis: Redaksi