BPK Perwakilan Jawa Timur Lakukan Entry Meeting Tahap Lanjutan dari Pemeriksaan Keuangan

Probolinggo, FAKTUAL.CO.ID
Setelah menerima hasil Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2024 Pemerintah Kota Probolinggo pada Senin (3/3), Tim Pemeriksa Keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Timur mengunjungi Wali Kota Probolinggo dr Aminuddin dan jajaran pada Selasa (4/3).

Kedatangan Tim Penilai yang terdiri dari 5 orang tersebut dalam rangka menjelaskan tahapan-tahapan pemeriksaan keuangan Pemerintah Daerah kepada wali kota anyar tersebut. dr Amin dalam kesempatan ini sangat terbuka dalam diskusi tersebut yang diadakan di Ruang Transit, Kantor Wali Kota Probolinggo.

“Pemeriksaan ini akan menjadi perhatian yang serius bagi kami. Meskipun ini laporan untuk keuangan 2024, tentu akan menjadi bahan pembelajaran kami di tahun-tahun yang akan datang. Kalau di Pemerintahan diperiksa oleh BPK, saya juga setiap tahun diperiksa juga kok karena usaha saya, jadi insyaallah ini tidak jauh beda ya,” ujar dr Amin.

BACA JUGA :
Dugaan Money Politics Libatkan ASN, Ini Keputusan Bawaslu Kota Probolinggo

Ditambahkan oleh dr Amin bahwa dirinya sangat terbuka dengan segala masukan. “Kalau untuk kebermanfaatan Kota Probolinggo ke depannya, monggo silahkan. Saya juga mohon bimbingan dan kerjasamanya, keprofesionalannya bisa ditransfer,” ungkapnya.

BACA JUGA :
Sembilan Parpol Non Parlemen Siap Dukung dan Menangkan Pasangan Amin dan Ina Buchori di Pilkada

Suryadinata, selaku Wakil Ketua Tim Penilai menyampaikan bahwa saat ini pemeriksaan keuangan daerah telah memasuki Tahap Pemeriksaan Terperinci. Sejak diberikan pada Senin lalu, hasil pemeriksaan keuangan ini akan keluar kurang lebih dua (2) bulan berikutnya.
“Per Mei tanggal 2, kami akan menyampaikan hasil pemeriksaan laporan itu. Harapan kami Wali Kota Probolinggo dan jajaran tetap support untuk memberikan data-data pendukungnya,” terang Suryadinata.

BACA JUGA :
Pengajian Munajad Kubro Ahlussunah Waljamaah Digelar di Desa Brumbungan Kidul

Suryadinata juga menyampaikan kepada jajaran untuk waspada penipuan yang mengatasnamakan tim penilai untuk mendapatkan beberapa nilai uang. “Penipuan ini hampir terjadi di seluruh pemerintah daerah. Para penipu ini hampir seluruhnya mengerti profiling tim kami. Dari kami, tidak pernah menerima segala bentuk semacam itu, kami ingin hasil pemeriksaan sesuai dengan keadaan pemerintah daerah,” ujarnya (Mamad)

**) IIkuti berita terbaru FAKTUAL.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.