Pasaman, FAKTUAL.CO.ID – Untuk memastikan kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi serta mengantisipasi antrian panjang kendaraan, Kepolisian Sektor (Polsek) Panti, Resor Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) menurunkan personel untuk melakukan pemantauan dan pengaturan lalu lintas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Panti.
Kegiatan pengamanan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Panti AKP, Metriza Hendri didampingi Wakapolsek panti bersama sejumlah personel Polsek Panti pada Senin, (08/12/2025).
Kapolsek Panti AKP Metriza Hendri menjelaskan bahwa pengaturan lalu lintas dilakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan yang mengisi BBM bersubsidi jenis solar dan pertalite.
“Pemantauan ini kami lakukan untuk mengantisipasi antrian panjang, sekaligus memastikan proses penyaluran BBM bersubsidi berjalan tertib dan sesuai aturan,” ujarnya.
Menurutnya, SPBU Panti berada di titik strategis, yaitu di jalur lintas Medan–Padang menuju pusat Kota Lubuk Sikaping. Jalur ini merupakan rute utama aktivitas masyarakat, sehingga volume kendaraan roda dua maupun roda empat setiap hari cukup tinggi.
“Akses jalan utama ini membuat kebutuhan BBM meningkat. Karena itu, kami menempatkan personel secara rutin untuk menjaga kelancaran distribusi,” tambahnya.
Kapolsek memastikan bahwa pengawasan dilakukan setiap hari guna mencegah potensi penyimpangan dalam penyaluran BBM bersubsid
“Kami ingin memastikan bahwa BBM bersubsidi disalurkan tepat sasaran. Masyarakat juga kami imbau agar tetap tertib selama mengantri dan mengikuti ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Ia juga meminta masyarakat memastikan penggunaan barcode serta kecocokan nomor polisi saat melakukan pengisian BBM bersubsidi.
Sementara itu, pengelola SPBU Panti, (nama pengelola), mengatakan bahwa antrian kendaraan meningkat sejak sepekan terakhir akibat variasi pasokan BBM dari Pertamina Sumatera Barat, khususnya untuk jenis biosolar dan pertalite bersubsidi
Ia menjelaskan bahwa kebutuhan normal biosolar di SPBU tersebut mencapai sekitar kiloliter per hari. Jika pasokan stabil, maka kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi tanpa menimbulkan antrian panjang.
Pengelola SPBU berharap distribusi BBM biosolar dapat lebih merata di seluruh SPBU di Kabupaten Pasaman.
“Kami sudah mengajukan penambahan pasokan ke Pertamina. Harapannya, distribusi kembali normal agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dan antrian dapat diminimalisir,” tutupnya.
(Abdi Novirta)







