Berita  

BPOM Temui Bupati Pasaman, Welly Suhery : Butuh Kerjasama dalam pengawasan obat dan makanan

Didampingi Wakil Bupati Pasaman Parulian dan Kepala Dinas Catatan Sipil Akmal, Bupati Welly Suhery sambut kehadiran Kepala BPOM Wilayah Payakumbuh sekitarnya Dio Ramondrana dan jajaran, di ruang kerja Bupati Pasaman , Jumat pagi, 21 Nopember 2025,

Pasaman, FAKTUAL.CO.ID – Didampingi Wakil Bupati Pasaman Parulian dan Kepala Dinas Catatan Sipil Akmal, Bupati Welly Suhery sambut kehadiran Kepala BPOM Wilayah Payakumbuh sekitarnya Dio Ramondrana
dan jajaran, di ruang kerja Bupati Pasaman , Jumat pagi, 21 Nopember 2025,

Dalam kesempatan yang penuh keakraban tersebut, Bupati Pasaman Welly Suhery menyampaikan, Beliau sangat apresiasi terhadap BPOM yang telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pengawasan obat dan makanan di Pasaman,

Disamping itu Bupati juga mempertanyakan keterkaitan BPOM dengan SPPG, hal ini sangat penting mengingat masih adanya SPPG yang hampir berjalan, pemerintah sendiri tidak mengetahui keberadaannya, hal ini tentu sangat sulit untuk pengawasan dari pemerintah daerah,

Dan kita berharap adanya kordinasi yang baik antara seluruh pihak, namun demikian sebagai bentuk kepedulian program Makan bergizi gratis ( MBG ) Dalam hal ini sekaligus untuk memastikan kegiatan SPPG berjalan dengan semestinya, Bupati secara langsung telah melakukan beberapa kali melaksanakan sidak atau peninjauan dapur dan sekolah dibeberapa tempat, ujar Bupati,

BACA JUGA :
Bupati Sabar AS, Pilih Kecamatan Bonjol Sebagai Tempat Pembukaan Musrembang se-Kabupaten Pasaman

Kepada awak media Kepala Balai POM wilayah Payakumbuh DIO Ramondrana menyebutkan usai pertemuan dengan Bupati Pasaman,” pertama, kami melakukan perkenalan terkait tugasnya pejabat definitif yang baru di Balai POM Payakumbuh, pada kesempatan ini saya dan rekan rekan BPOM berkenalan langsung dengan Bupati dan wakil Bupati beserta jajaran Pemerintah daerah Karena salah satu wilayah kerja kami ada tujuh daerah meliputi kota Payakumbuh, Limapuluh Kota, Bukittinggi, Agam, Tanah Datar, Pasaman, dan Pasaman Barat.

Dio juga mengatakan, Agenda yang kami sampaikan, selain perkenalan, kami juga menyampaikan terkait dengan beberapa program kerja, antara lain tentang pengendalian resistensi antimikroba. Di mana saat ini antibiotik yang digunakan di masyarakat itu banyak yang tidak menggunakan resep dokter.

Sehingga timbul resistensi terhadap antibiotik. Dan ini kami memerlukan dukungan dari Pemda untuk bisa mengeluarkan surat edaran untuk pengendalian penggunaan antibiotik di masyarakat. Dan kami nanti akan menindaklanjuti dengan kegiatan seperti bimbingan teknis yang akan disampaikan kepada pelaku kesehatan seperti dokter, apoteker, bidan, dan lain-lain. Juga mengedukasi masyarakat untuk itu.

BACA JUGA :
Wirid Rutin Pemkab Pasaman, Bupati Sabar AS Lepas Keberangkatan ASN yang Berangkat Haji

Selain itu pihaknya juga menyampaikan terkait dengan SK Satgas AMBK (Aman dari Bahaya Kimia). Jadi Badan POM juga memiliki peran dalam melakukan edukasi kepada para penjamah pangan, kemudian melakukan surveilans bersama dengan dinas terkait, serta melakukan pengujian apabila terjadi keracunan untuk kasus AMBK yang tentunya tidak kita harapkan. Jadi kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan pengawasan. Jelas Dio

Terkait pengawasan terhadap peredaran bahan pangan lainnya yang beredar dipasar Tampa adanya sertifikat edar ,Dio menjelaskan, jadi memang salah satu tantangan kita ini banyak tidak hanya makanan, ya, ada kosmetik atau yang tanpa izin edar. Jadi yang tidak ada izinnya yang beredar di masyarakat kita, juga makanan ya yang tidak memiliki izin edar. Dan ini tadi kami menyampaikan bahwa kita akan melakukan edukasi kepada para pedagang, kepada masyarakat melalui kelompok-kelompok masyarakat, bahkan nanti ke Dharma Wanita. Jadi kami tadi menyampaikan harapan kami supaya nanti melibatkan Badan POM dalam memberikan edukasi.

BACA JUGA :
Pjs Bupati Pasaman Dampingi Ketua Bawaslu Pusat Monitoring Pelaksanaan PSU Pasaman


Namun apabila setelah nanti diberikan edukasi, kemudian kita akan melakukan pengawasan surveilans untuk memastikan bahwa produk-produk tersebut tidak lagi diedarkan. Namun apabila masih tetap ada yang membangkang, kita akan tindak lanjuti dengan pro-justisia,

Dalam hal ini Doni juga mengatakan, Bupati sangat mendukung, dan beliau sangat berharap ada kerja sama yang baik antara Badan POM dengan stakeholder terkait. Karena memang saat ini dengan adanya tantangan, berbagai tantangan, termasuk adanya efisiensi, perlu kolaborasi antar berbagai institusi pemerintah. Dan salah satunya antara Badan POM dengan stakeholder OPD terkait di wilayah Kabupaten Pasaman.

( Abdi Novirta )

Penulis: Abdi NovirtaEditor: Redaksi