Berita  

UPT Puskesmas Blega Laksanakan Kegiatan BIAS DT untuk Siswa Kelas 1, 2 dan 5 SD/MI

Kabupaten Bangkalan gelar kegiatan BIAS Imunisasi DT (Difteri Tetanus) diberikan pada siswa kelas 1, sedangkan TD (Tetanus Diphtheria) diberikan pada siswa kelas 2 dan 5 SD/MI, Kamis (16/10/2025).

Bangkalan, FAKTUAL.CO.ID – Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) adalah program pemberian imunisasi lanjutan untuk anak usia sekolah dasar, yang diselenggarakan oleh KEMENKES RI.

Tujuan program ini adalah meningkatkan perlindungan terhadap penyakit seperti campak, rubella, difteri, tetanus, dan kanker serviks.

Program ini sangat penting karena kekebalan yang diperoleh dari imunisasi saat bayi mulai menurun ketika anak memasuki usia sekolah. Oleh sebab itu, pemerintah mengadakan imunisasi ulang bagi anak-anak usia sekolah dasar atau sederajat melalui program BIAS yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

BACA JUGA :
Tutupi Lubang Jalan Berlubang Area Suramadu, Anggota Satlantas Polres Bangkalan Antisipasi Kecelakaan

Guna meminimalisir terjadi kasus campak, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Blega, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan gelar kegiatan BIAS Imunisasi DT (Difteri Tetanus) diberikan pada siswa kelas 1, sedangkan TD (Tetanus Diphtheria) diberikan pada siswa kelas 2 dan 5 SD/MI, Kamis (16/10/2025).

Adapun sasaran siswa dan siswi tersebut yaitu. SDN Blega 1, SDN Rosep 1, SDN Panjalinan, SDN Nyormanis 1, SDN Gigir 1, SDN Blega Oloh, SDN Karang Gayam, SDN Karang Nangkah 2, SDN Lombeng Dejeh 3, SDN Alas Rajeh 3 dan SDN Karpote 1.

BACA JUGA :
Ayo Donor Darah “Karena Setetes Darahmu Sangat Berarti Bagi Mereka Yang Membutuhkan”

Kepala UPT Puskesmas Blega, drg. Siti Safitri Maulita menuturkan bahwa kegiatan BIAS tersebut melindungi generasi penerus dari penyakit DT/TD.

Ia juga menjelaskan, tujuan dari BIAS menjaga kekebalan secara ilmiah yang efektif mencegah penyakit campak, kanker serviks dan difteri

“Tanpa adanya semua vaksin ini, anak-anak bisa terkena penyakit-penyakit berbahaya ini, dan dapat berakibat kematian secara global, vaksinasi menyelamatkan lebih dari lima nyawa setiap menit dan mencegah hingga tiga juta kematian per tahun,” kata Safitri pada media ini.

BACA JUGA :
Polres Bangkalan Berhasil Ungkap 47 Kasus Periode Januari - Maret 2023

Vaksinasi itu menurut Safitri sebagai salah satu kemajuan paling signifikan dalam kesehatan dan pembangunan global.

“Anak-anak yang divaksinasi tidak hanya lebih sehat, akan tetapi mereka bisa berprestasi lebih baik di sekolah dan menghasilkan manfaat ekonomi yang mempengaruhi seluruh masyarakat. Untuk kedepannya mari kita bersama-sama mewujudkan anak-anak sehat, Indonesia kuat terutama Blega yang sehat, kuat terlindungi,” pungkasnya.