Jember, FAKTUAL.CO.ID – Indonesia banyak memiliki keindahan panorama pantai yang membuat para pengunjungnya merasa betah berada di obyek wisata untuk mengurangi rasa penat,capek setelah seharian beraktifitas. banyak menguras fikiran dan tenaga, rugi apabila tidak mengunjungi wisata pantai papuma jember.
Salah satu obyek wisata panorama tanjung papuma yang terletak di paling selatan ujung kabupaten jember berada di wilayah kecamatan Wuluhan,untuk masuk ke lokasi tersebut harus melalui jalan poros masuk melalui kecamatan ambulu yang kebetulan wilayah kedua wisata tersebut berdempetan.
Tanjung papuma milik Propinsi sedangkan tata kelola watu ulo milik kabupaten jember. kedua wisata tersebut yang di kenal glimbang ombaknya hingga mencapai 4 sampai 5 meter membuat para pengunjung terpesona,konon cerita, tanjung papuma terkenal dengan sebuah mitos keangkerannya dan apabila kapal yang terbuat dari besi banyak tenggelam hilang tanpa jejak sampai saat ini hanya kapal/perahu yang terbuat dari kayu pencari ikan dari warga setempat yang bisa beroprasi di tanjung papuma juga di pantai watu ulo yang penuh dari segala kemistisannya.
Adi Suponco sa’at di temui awak media dan tv nasional menerangkan bahwa tanjung papuma merupakan obyek wisata alam yang memberikan sebuah tempat rekreasi alam murni dengan panorama yang sangat memukau di bagian selatan ada sukmo hilang konon cerita warga setempat apabila jiwa kita kosong maka akan terbawa arus glombang. para penikmat kuliner siap saji sudah ada untuk memberikan ruang bagi pelaku UMKM,juga di sediakan 16 kamar home stay/vila bagi para pengunjung yang datang dari luar daerah kabupaten jember dan paling menarik bila pengunjung ingin melihat sanraet/sanrais tepat di bagian selatan pada sore hari dan pagi hari.
Himbauan kepada pengunjung atau wisatawan baik lokal maupun manca negara hendaknya berhati-hati dalam menjaga anak yang masih di bawah umur jangan sampai lengah, sebab glombang di pantai yang di khawatir kan datang secara tiba-tiba. bisa mengancam keselamatan anaknya,pihaknya juga mempunyai tenaga penanggulangan seperti pol airut namun lebih waspada itu lebih baik.
Di singgung tentang binatang buas Adi Suponco mengakui bahwa di panorama tanjung papuma yang masih ada hutan belantara tentunya masih ada namun tidak sebanyak di hutan belantara yang lainnya,ada ekosistem berkelompok seperti kera namun tidak membahayakan apalagi para pengunjung memberikan makan mereka. tidak akan mengganggu mereka, para kera hanya mencari makanan yang sudah di tinggalkan oleh para pengunjung.
Sumber rohman