Bondowoso, FAKTUAL.CO.ID — Semarak jelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia semakin terasa di Kabupaten Bondowoso. Salah satu momen penting yang menjadi sorotan publik adalah pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat kabupaten, yang berlangsung khidmat di Pendopo Raden Bagus Asra pada Sabtu malam. 16 Agustus 2025.
Bupati Bondowoso, H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., hadir secara langsung sebagai inspektur upacara. Dalam suasana penuh haru sekaligus kebanggaan, beliau mengukuhkan 76 anggota Paskibraka yang terpilih setelah melalui proses seleksi ketat dan pelatihan intensif selama berbulan-bulan.
Jumlah pasukan yang dikukuhkan terdiri dari 1 Komandan Paskibraka dari TNI, 1 Komandan dari Polri, 4 anggota pengawal dari unsur TNI, serta 70 siswa-siswi SMA sederajat yang mewakili seluruh kecamatan di Bondowoso. Dari unsur pelajar, tercatat 41 putra dan 29 putri yang berdiri tegap dalam formasi resmi, menandai kesiapan mereka untuk mengemban tugas mulia mengibarkan Sang Merah Putih pada puncak peringatan kemerdekaan 17 Agustus nanti.
Upacara pengukuhan dibuka dengan penyematan atribut oleh Bupati kepada perwakilan anggota Paskibraka. Atribut tersebut bukan sekadar tanda pengenal, melainkan simbol amanah yang melekat di pundak para pemuda-pemudi terpilih.
Momen berikutnya adalah penyerahan bendera Merah Putih dari Bupati kepada pasukan. Adegan ini menjadi sorotan karena merepresentasikan estafet perjuangan: dari generasi pemimpin kepada generasi penerus bangsa. Seluruh hadirin yang terdiri dari orang tua, guru, dan tamu undangan tampak terharu menyaksikan prosesi tersebut.
Tak kalah menggetarkan, perwakilan anggota Paskibraka kemudian membacakan Ikrar Janji Paskibraka dengan suara lantang. Suasana hening sejenak, hanya terdengar lantunan sumpah setia yang menggema di ruang pendopo. Janji itu diucapkan tidak hanya sebagai formalitas, tetapi juga sebagai pernyataan komitmen untuk menjaga persatuan, disiplin, dan rasa cinta tanah air.
Dalam amanatnya, Bupati Hamid Wahid menyampaikan rasa bangga yang mendalam. Beliau menekankan bahwa keikutsertaan dalam Paskibraka bukan hanya kebanggaan personal, tetapi juga amanah untuk menjadi teladan di lingkungan masing-masing.
“Menjadi bagian dari Paskibraka adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Kalian adalah putra-putri terbaik Bondowoso, yang diharapkan mampu menunjukkan sikap disiplin, kepemimpinan, dan cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari. Setiap langkah kalian adalah wujud bakti kepada bangsa dan negara,” tegasnya.
Ucapan itu disambut tepuk tangan hadirin. Para orang tua tampak meneteskan air mata haru melihat anak-anak mereka diakui sebagai generasi pilihan, yang kelak diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan daerah.
Pengukuhan Paskibraka tidak lahir begitu saja. Di balik penampilan tegap para siswa, ada kerja keras tim pelatih yang berasal dari unsur TNI, Polri, serta Dinas Pemuda dan Olahraga. Mereka telah membimbing para peserta sejak tahap seleksi, memberikan pelatihan fisik, kedisiplinan, hingga pembinaan mental kebangsaan.
Turut hadir dalam upacara tersebut jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus, Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, pimpinan perangkat daerah, para camat, serta kepala sekolah dan wali murid. Kehadiran mereka memperlihatkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap penguatan peran generasi muda dalam menjaga nilai-nilai nasionalisme.
Pengukuhan ini tidak hanya sekadar seremoni menjelang peringatan kemerdekaan, tetapi juga bagian dari regenerasi nilai-nilai perjuangan. Paskibraka menjadi wadah nyata untuk menanamkan jiwa kepemimpinan, rasa percaya diri, serta semangat kebersamaan di kalangan pemuda.
Bagi Kabupaten Bondowoso, kehadiran 76 anggota Paskibraka 2025 menjadi harapan baru. Mereka diharapkan menjadi duta-duta muda yang bisa menyebarkan energi positif, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat luas.
Acara ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan pemberian ucapan selamat dari Bupati dan seluruh tamu undangan. Para anggota Paskibraka menerima ucapan itu dengan senyum bangga, seolah mengukuhkan tekad mereka untuk menunaikan tugas negara dengan sepenuh hati.
Setelah resmi dikukuhkan, seluruh anggota Paskibraka siap menjalankan tugas utama mereka: mengibarkan dan menurunkan bendera Merah Putih pada upacara peringatan HUT ke-80 RI. Momen sakral itu akan menjadi puncak pengabdian sekaligus pengalaman berharga yang akan mereka kenang sepanjang hidup.
Bagi Bondowoso, peristiwa ini menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang pembinaan sumber daya manusia yang berkarakter. Paskibraka adalah salah satu cara menanamkan nilai persatuan dan kebangsaan sejak dini, agar semangat cinta tanah air terus terpelihara lintas generasi.
Dengan pengukuhan ini, Bondowoso kembali meneguhkan komitmen untuk melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter kuat dan siap menjaga merah putih tetap berkibar di bumi Indonesia. (**)