Probolinggo, FAKTUAL.CO.ID –
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berkomitmen dalam memberantas dan mencegah tindak pidana pencucian uang dengan menyelenggarakan serangkaian kegiatan bertajuk PPATK Goes to Probolinggo.
Dalam rangkaian ini, PPATK mengusung tema “Jaga Bumi, Jaga NKRI ” Sebagai bentuk dukungan terhadap program Green Economy pemerintah dan pencegahan tindak pidana bermotif ekonomi yang merusak lingkungan.
Kegiatan ini merupakan puncak dan rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan di Kota Probolinggo sejak tanggal 22 Januari 2025 lalu.
Selama 2 hari kemarin, PPATK menggelar kegiatan di sejumlah sekolah dengan tema PPATK Mengajar. Ada 2 sekolah yang menjadi tujuan, yakni SMKN 1 dan SMAN 3 Kota Probolinggo.
Di dua sekolah ini, PPATK memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang bahaya korupsi, narkoba, pencucian uang hingga judi online.
Selain itu, terdapat pula aktivitas partisipatif. Seperti diskusi, presentasi, pemilihan Duta APU PPT, Pembahasan studi kasus, kuis interaktif serta panggung kreativitas.
Hari ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan PPATK di Kota Probolinggo, dimana PPATK berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Probolinggo menggelar penanaman pohon sebagai bentuk dukungan terhadap Kampanye Anti Green Financial Crime yang merupakan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya tindak pidana lingkungan yang berpotensi merugikan ekosistem secara jangka panjang.
Kami, Pemerintah Kota Probolinggo mengucapkan terima kasih kepada PPATK yang telah memilih Kota Probolinggo sebagai salah satu lokasi pelaksanaan Kampanye Anti Green Financial Crime, ini menjadi salah satu momen yang langka, mengingat pentingnya pelaksanaan kampanye melawan tindak pidana lingkungan yang berpotensi merugikan ekosistem secara jangka panjang.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakum). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dari 2015 hingga 2023 terdapat 3.028 kasus yang telah dijatuhi sangsi Administrasi kepada korporasi dari total 7.870 pengaduan masyarakat. Data ini menunjukkan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mencegah tindak pidana tersebut.
Kolaborasi dan Dukungan Berbagai Pihak.
Kegiatan ini melibatkan Pemkot Probolinggo, Bank Jatim, PLN, serta berbagai elemen masyarakat, seperti Akademisi, tokoh masyarakat, pelajar, dan media. Kepala Pusat Pemberdayaan Kemitraan PPATK Supriadi dalam sambutannya menekankan, pentingnya peran bersama menjaga lingkungan. ” Mari kita jaga lingkungan, jaga bumi, dan jaga negeri kita untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.”
PPATK juga menyediakan apresiasi kepada semua pihak yang berkolaborasi, termasuk Pj Walikota Probolinggo, mitra stakeholder, dan PT PLN Persero yang turut serta dalam kegiatan ini. Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan kejahatan lingkungan dan pencucian uang.
Probolinggo dan Inovasi Hijau: DIGI TREE.
Kota Probolinggo memiliki peran strategis mengingat fungsinya sebagai bagian dari wilayah Tapal Kuda di Jawa Timur, yang dikenal sebagai kawasan penting dengan keanekaragaman hayati dan potensi agraris nya, sebagai daerah penyangga antara kawasan perkotaan dan pedesaan, Probolinggo memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama dengan banyaknya aktivitas pertanian, perikanan dan perdagangan yang menjadi tumpuan ekonomi lokal. Kelestarian lingkungan Probolinggo juga berdampak langsung pada keberlanjutan sumber daya alam yang mendukung kebutuhan hidup masyarakat, seperti ketersediaan air bersih, udara segar, dan hasil bumi yang berkualitas. Oleh karena itu merawat lingkungan Kota Probolinggo tidak hanya menjadi upaya lokal, tetapi juga bagian dari kontribusi strategi untuk mendukung stabilitas ekologi dan ekonomi kawasan Tapal Kuda secara keseluruhan.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap pelestarian lingkungan , Kota Probolinggo telah mencatat prestasi luar biasa dengan meraih juara 1 Nasional One Planet City Challenge (OPCC) dan menjadi pemenang global We Love Cities (WLC) 2024. Salah satu inovasi terbarunya adalah DIGI TREE, hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Probolinggo dan Universitas Brawijaya Malang.
Sistem DIGI TREE memungkinkan masyarakat memantau kondisi pohon secara real-time melalui teknologi digital, dengan memindai QR Code yang terpasang disetiap pohon, warga dapat mengakses informasi tentang taksonomi, sejarah, morfologi, dan manfaat pohon. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi fitur suara dan video edukasi yang interaktif.
M. Taufik Kurniawan Pj Walikota Probolinggo menyatakan, bahwa program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pohon dalam mitigasi perubahan iklim dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau. ” DIGI TREE ini diharapkan dapat mempermudah edukasi dan pengendalian lingkungan, serta menjadi langkah nyata dalam pengembangan wisata berbasis teknologi, ” ujarnya.
Dengan kondisi geografis, Probolinggo yang berada di wilayah pesisir, keberadaan pohon menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak panas dan menghasilkan oksigen. Program ini tidak hanya memperkuat ekosistem, tetapi juga menjadi contoh konkret bagi Kota lain di Indonesia.
Melalui kegiatan ini, PPATK berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan dan mencegah tindak pidana pencucian uang terus meningkat.
Kolaborasi yang terjalin di Probolinggo menjadi bukti bahwa upaya kolektif dapat memberikan dampak besar dalam melindungi bumi dan masa depan bangsa.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini. Semoga semangat kolaborasi ini terus berlanjut untuk menciptakan Indonesia yang lebih hijau dan bebas dari tindak pidana pencucian uang. (Mamad)