Daerah  

Suarman Telaumbanua Sampaikan, SMSI Siap Mendukung Pemko Gunungsitoli Dalam Pembangunan

Kepulauan Nias, FAKTUAL.CO.ID – Ketua SMSI Kepulauan Nias Suarman Telaumbanua mengatakan, SMSI dalam rekam jejaknya siap mendukung Pemko Gunungsitoli dalam pembangunan.

Hal tersebut dikatakan Suarman dalam sambutannya pada acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tajuk “Peran Jurnalis dalam Mendukung Pembangunan Kota Gunungsitoli,” yang digelar oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kepulauan Nias, bertempat di di Restaurant Grand Kartika Gunungsitoli, Jumat (20/12/2024), yang dihadiri oleh Walikota Gunungsitoli, Mewakili Kapolres Nias dhi diwakili oleh KBO Intelkam Polres Nias Dismen Harefa, penasehat SMSI Kepulauan Nias, serta undangan lainnya.

Dikatakan Suarman bahwa, Beberapa masalah sosial yang memerlukan publikasi hingga ke nasional diberitakan jurnalis anggota SMS secara luas

“Bahkan Masalah jalan nasional dan provinsi kita publikasi dengan rutin sehingga tersampaikan kepada pihak berwenang , masyarakat tidak selalu menyalahkan pemerintahan di Pulau Nias,” jelasnya.

Dikesempatan itu juga, Suarman memaparkan sejumlah apresiasi yang disampaikan beberapa lembaga atas partisipasi sosial SMSI Kepulauan Nias.

BACA JUGA :
Sekda Ingatkan Para ASN Lingkup Pemkab Nias Utara Meningkatkan kedisplinan Di Setiap OPD

Kapolres Nias yang diwakili oleh KBO Intelkam Polres Nias Ipda Dismen Harefa dalam sambutannya mengharapkan kemintraan yang baik dengan SMSI.

“SMSI kiranya terus menjadi rase control pada semua bidang pemerintahan dan masyarakat.” Ujarnya

Sebelumnya, Ketua Panitia, Notateme Ziliwu dalam laporannya menyampaikan, kegiatan didasari tanggung jawab moral SMSI untuk turut mendukung pembangunan melalui karya tulis, juga upaya dalam memantapkan kemampuan jurnalistik yang merata melalui forum diskusi.

Diketahui, Pemateri dalam diskusi tersebut, Meiman Harefa MSp dalam bahan diskusi menyampaikan beberapa hal antara lain, media merupakan mitra paling strategis yang terus diharapkan menyajikan informasi.

Karya karya jurnalistik dikatakan sangat penting sebagai bahan pemerintah dalam membantu merumuskan kebijakan pembangunan.

Ia juga memberitahu jika selama ini, Pemko Gunungsitoli memberikan ruang partisipasi publik dalam membahas dan menggagas arah pembangunan kota. Namun ke depannya, Meiman berjanji akan berupaya memberikan masukan kepada atasan agar media khususnya SMSI dapat terlibat dalam forum forum diskusi penting.

BACA JUGA :
Semangat Hardiknas 2025 di Kabupaten Nias: Pendidikan Bermutu, Bukan Sekedar Seremoni

Meiman juga tertatik dengan usulan para peserta untuk mengadakan ruangan pers di lingkup Pemko Gunungsitoli.

“Hal ini menurut saya baik. Ini akan kita bahas dan berupaya diwujudkan pada anggaran yang akan datang sebab untuk tahun depan APBD sudah disusun,” jelasnya.

Pada diskusi tahap kedua yang dipimpin Riswan H Gultom dan Notatema Ziliwu, pembahasan mengerucut pada kendala kendala yang dihadapi jurnalis dalam menjalankan tugas tugas jurnalistik.

Dalam hal sederhana dikatakan, banyak kendala kendala yang dihadapi, mulai dari hal sepele hingga masalah serius seperti kriminalisasi wartawan dan lainnya.

Dalam diskusi peserta sepakat, dalam menghempang permasalahan jurnalis di lapangan, oknum pekerja pers perlu menaati Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

“Dalam KEJ jelas dipaparkan butir demi butir bagaimana seorang wartawan melaksanakan tugas jurnalistiknya. Jika sudah menaati KEJ, berita apapun yang dimuat tidak perlu khawatir dengan risiko,” jelasnya.

BACA JUGA :
Rapat Paripurna Istimewa, Bupati dan Wakil Bupati Nias Utara Sampaikan Visi Maju untuk Periode 2025-2030

Dalam sesi ini sejumlah audiens menyampaikan beberapa contoh kasus yang dialami wartawan dalam menjalankan tugas antara lain, pengaduan kepada dewan pers terkait bemberitaan, laporan terkait undang undang ITE, penghalangan halangan wartawan, intimisadi dan lainnya.

Di akhir acara, Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, SE, M.Si menyempatkan diri menyampaikan sambutan. SMSI diharapkan berperan dalam membangun Gunungsitoli. “Media bisa memberi kritik konstruktif demi perbaikan juga mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan,” katanya.

Pemko juga akan terus memberikan dukungan kepada SMSI dan media walaupun memang kondisi Pemko secara umum belum begitu baik.

Media yg bergabung dengan SMSI diminta terus mempublikasikan kegiatan pemko dengan mengedepankan prinsip ketulusan dan kemitraan.

“Pemko tidak bisa memberikan partisipasi secara lebih untuk saat ini, namun tetap memberikan perhatian dalam memantapkan peran jurnalistik sebagai fungsi chek and balance,” jelas walikota.(Trh)